Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali mengungkit perihal keputusannya yang bergabung dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo mengungkapkan, kalau banyak pihak yang kecewa ketika dirinya memutuskan untuk masuk ke Koalisi Indonesia Maju. Keputusan Prabowo untuk ikut dalam satu gerbong dengan Jokowi itu diambil setelah keduanya bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Jadi saya waktu itu adalah rival politik Pak Jokowi, waktu saya bergabung ada pihak-pihak yang kecewa," kata Prabowo saat berpidato dalam acara Rapimnas Gerindra, SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Prabowo lantas mengatakan, kalau pihak yang kecewa itu justru berasal dari luar negeri. Menurutnya banyak dari mereka yang suka melihat kekacauan dari Indonesia.
"Karena mereka suka lihat Indonesia rusuh," ucapnya.
Meski banyak yang kecewa atas keputusannya, namun Prabowo dengan tegas mengungkapkan kalau ia tidak pernah malu menjadi anak buah Jokowi.
"Saya ini sudah tahun ketiga menjadi anak buah Pak Jokowi dan saya tidak malu-malu karena kesetiaan adalah jiwaku."
Sebelumnya, Prabowo juga sempat mengungkapkan, dirinya tidak salah mengambil keputusan bergabung ke dalam kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi.
Meski banyak pihak yang melontarkan ejekan kepada dirinya, Prabowo tetap memilih untuk membantu Jokowi mengurusi negara.
Baca Juga: Pernah Kalah Tiga Kali, Gerindra Tetap Bulat Calonkan Prabowo Jadi Capres di Pilpres 2024
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato di acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022 di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).
"We are on the right track, kita menuju apa yang harus kita sampai dan Saudara-saudara, benar kita negara kaya, tapi bagaimana kita manage, bagaimana kita kelola kekayaan itu," kata Prabowo dikutip melalui tayangan YouTube Silaturahmi Nasional PPAD 2022, Jumat (5/8/2022).
"Alhamdulillah kita lihat, inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung sama Presiden Joko Widodo ternyata keputusan saya tidak salah," sambungnya.
Ia mengaku sempat mendapat cibiran lantaran memutuskan bergabung ke jajaran Jokowi yang sebelumnya menjadi rival pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Untuk menangkis semua cibiran tersebut, Prabowo menegaskan kalau dirinya bangga bisa menjadi bagian dari kabinet yang berupaya memajukan negara.
"Dulu banyak yang mengejek saya, tapi tidak, ini buktinya. Ini buktinya, pemerintah ini banyak kekurangan kita akui, tapi ini hasil yang kita capai bersama," ucapnya.
Berita Terkait
-
Cak Imin Sebut Banyak yang Ganggu agar PKB Tak Jadi Koalisi dengan Gerindra
-
Contohkan Politik di Indonesia Seperti Kepiting Hidup, Prabowo: Ada yang Mau Naik ke Atas Malah Diseret ke Bawah
-
Usai Berkoalisi dengan PKB, Prabowo Akui Dekat dengan Gusdur; Mungkin, Saya Jenderal yang Bisa Masuk Kamar Tidur Beliau
-
Belum Pernah Selama Pemilu, Muhaimin Iskandar Sebut Koalisi Gerindra-PKB di Pilpres 2024 Sejarah Baru
-
Koalisi PKB - Gerindra di Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar: InsyaAllah 2024 Kita Rebut Kekuasaan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf