Suara.com - Pengakuan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E terhadap kasus kematian Brigadir J kini membuka babak baru dan mengungkap nama-nama tersangka lain yang terlibat.
Adapun publik menilai bahwa pengakuan tersebut merupakan jerih payah kinerja dari mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara. Bahkan, sosok Menkopolhukam Mahfud MD memberikan pujian kepada Deolipa yang kini kuasanya telah dicabut Bharada E.
Sayangnya, hal tersebut dibantah oleh sosok Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto. Baginya, Bharada E berani mengaku bukan karena kehadiran pengacaranya, melainkan berkat para tim penyidik.
“Bukan karena pengacara itu dia (Bharada E) mengaku, karena apa yang dilakukan oleh penyidik, apa yang dilakukan oleh tim khusus,” tutur Agus kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022) malam.
Berkat pernyataannya, kini sosok Kabareskrim Polri tersebut menyita perhatian publik yang ingin menggali lebih dalam profil dan rekam jejak kariernya.
Berikut profil Komjen Agus Andrianto , Kabareskrim Polri yang bantah pengakuan Bharada E berkat pengacaranya.
Pati Polri kelahiran Blora
Komjen Agus Andrianto lahir 16 Februari 1967 di Blora, Jawa Tengah.
Sosok Perwira Tinggi (Pati) Polri tersebut kini menikah dengan seorang perempuan bernama Evi Celiyanti.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Penembakan Brigadir J, Tim Khusus Kapolri Segera Limpahkan Berkas Perkara ke JPU
Lulusan Akpol hingga melalang buana di berbagai Provinsi
Komjen Agus memulai kariernya sebagai anggota kepolisian dengan menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian dan lulus pada 1989 silam.
Ia juga menempuh pendidikan kepolisian di berbagai instansi lain seperti Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (1995), Sekolah Staf dan Pimpinan Lemdiklat Polri, hingga SESPIMTI (2012).
Usai lulus Akpol, Komjen Agus melalang buana di berbagai instansi kepolisian yang tersebar di berbagai provinsi. Salah satu di antaranya, ia bertugas di Polres Dairi, Sumatera Utara sebagai Pamapta pada 1990 silam.
Dua tahun setelah itu, Komjen Agus diangkat sebagai Kapolsek Sumbul, Sumatera Utara.
Tak hanya di kepolisian, Pati Polri asal Blora tersebut sempat menjabat sebagai Dirpsikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN tahun 2015.
Berita Terkait
-
Perkembangan Kasus Penembakan Brigadir J, Tim Khusus Kapolri Segera Limpahkan Berkas Perkara ke JPU
-
4 Kebohongan Ferdy Sambo Mengenai Kematian Brigadir J, Akhirnya Terungkap!
-
Akademisi Sebut Penetapan Ferdy Sambo Tersangka sebagai Upaya Perbaiki Citra Polri
-
Mantan Pengacara Bharada E Layangkan Gugatan Ke PN Jaksel Siang ini Terkait Pencabutan Kuasa
-
Ronny Talapessy Klaim Alasan Bharada E Cabut Kuasa Deolipa karena Sibuk Manggung
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid
-
Praperadilan Ditolak, Hakim Beberkan Alasan Kunci Delpedro Tetap Tersangka Penghasutan
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!