Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ikut mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam upacara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2022 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/8/2022). Ia berharap Paskibraka bisa terus menjaga kesehatannya hingga upacara HUT ke-77 RI yang jatuh pada Rabu (17/8/2022) nanti.
"Jadi pada saat bertugas baik yang bertugas di pagi maupun sore hari semua dalam keadaan fit dan kita berharap ini akan terus seperti ini suasananya karena harapan kita pandemi semakin turun," kata Zainudin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Zainudin mengatakan bahwa sebanyak 68 Paskibraka itu sudah melewati proses seleksi yang panjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga ke tahap nasional. Melihat perjuangan para Paskibraka tersebut maka Zainudin sangat mengharapkan kalau mereka juga bisa menjaga kesehatan untuk menjadi petugas pengibar bendera pada 17 Agustus nanti.
"Mudah-mudahan mereka tidak ada masalah apa-apa terutama kesehatan," ujarnya.
Jokowi Kukuhkan Paskibraka
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2021. Pengukuhan dilakukan dalam upacara yang digelar di halaman depan Istana Merdeka, Senin (15/8/2022).
Melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, terlihat hadir Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan istri Wury Ma'ruf Amin.
Jokowi yang didampingi Ma'ruf langsung berjalan menuju ke tengah lapangan untuk menjadi pembina upacara. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Setelah itu, Jokowi memimpin proses mengheningkan cipta.
Baca Juga: Infinix Smart 6 Plus Resmi Hadir di Indonesia, Layar Luas Harga Rp 1 Jutaan
Acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Paskibraka yang dilakukan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
"Adik Savina Fasha (pemimpin upacara) peganglah sang Merah Putih dengan tangan kananmu dan letakkanlah di dada kirimu. Adik-adik calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, kini ulangi kata-kata saya dengan suara yang keras dan tegas," ucap Yudian.
Yudian kemudian membacakan ikrar Paskibraka yang diikuti oleh Savina dan seluruh calon Paskibraka.
"Ikrar putra Indonesia. Aku mengaku putra Indonesia dan berdasarkan pengakuan itu, aku mengaku bahwa aku adalah makhluk Tuhan sang Maha Pencipta dan bersumber padanya. Aku mengaku bertumpah daerah satu Tanah Air Indonesia. Aku mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Aku mengaku bernegara satu, negara kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskran Pancasila dan Undang-Undang Dasar NKRI Tahun 1945. Aku mengaku berjiwa dan berideologi satu, jiwa dan ideologi Pancasila dan satu Undang-Undang NKRI Dasar Tahun 1945," demikian dibacakan Yudian yang diikuti oleh seluruh calon Paskibraka.
"Aku mengaku bertujuan satu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Aku mengaku kebhinekaan dalam kesatuan budaya bangsa. Aku mengaku sebagai generasi penerus perjuangan besar kemerdekaan dengan akhlak dan insan menurut ridha Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini dan demi kehormatanku sebagai kader bangsa aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku untuk mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari. Semoga Tuhan Yang Maha memberkati niatku ini dengan taufik dan hidayahnya serta inayahnya," sambungnya.
Berita Terkait
-
Sekolah di Bandar Lampung Diperbolehkan Gelar Upacara HUT ke-77 RI dengan Terapkan Prokes
-
PSSI dan Kemenpora Putar Otak Jaga Pembinaan Pemain Timnas Indonesia U-16
-
Menpora Baru akan Bicarakan Opsi Bonus untuk Timnas Indonesia U-16
-
Program Paskibraka Ditangani Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Menpora: Tidak Ada Masalah
-
Menpora Berharap Pertemuan dengan Presiden Suntik Semangat Para Pemain Timnas Indonesia U-16
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?