Suara.com - Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa menilai, PDI Perjuangan meski kuat dan bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden sendiri, disebut tidak akan maju sendirian dalam Pilpres 2024 mendatang. PDI Perjuangan disebut pasti akan mencari tambahan parpol untuk berkoalisi.
Hal itu disampaikan Ardian dalam paparan analisisnya bertajuk 'Pertarungan Tiga Poros Utama Pilpres di Segmen Pemilih Puas, Moderat dan Tidak Puas' secara daring, Senin (15/8/2022).
"Poros PDIP besar kemungkinan tak maju sendirian tapi menggandeng partai lain," kata Ardian.
Ardian menambahkan, dalam menggandeng partai lain, PDI Perjuangan dianggap sulit menjalin kerja sama dengan sejumlah partai. Misalnya dengan PKS, Demokrat, dan NasDem.
"Dengan PKS tidak bisa karena alasan ideologi, dengan Demokrat karena alasan ketidak harmonisan sejak lama Megawati dengan SBY, dan dengan NasDem alasannya Megawati dan Surya Paloh kurang seirama," tuturnya.
Adapun dalam survei terbaru LSI Denny JA, disebutkan poros PDI Perjuangan akan cenderung dipilih oleh responden yang menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.
"PDIP menang di pemilih yang puas karena identifikasi Jokowi lebih dekat dengan PDIP," tuturnya.
"Dari responden yang puas, sebesar 25,4 persen memilih poros PDI Perjuangan, lalu 25,4 persen responden memilih poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), serta 18,3 persen responden memilih poros koalisi Partai Gerindra dan PKB," sambungnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan dalam periode 24 Mei hingga 7 Juni dengan dilengkapi riset kualitatif sampai 14 Agustus. Metode survei menggunakan multistage random sampling.
Jumlah responden sebanyak 1.200 dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Berita Terkait
-
Survei LSI Denny JA: Mayoritas Publik yang Tak Puas dengan Kinerja Jokowi Cenderung Pilih Gerindra-PKB di Pilpres 2024
-
Survei LSI Denny JA: Mayoritas Publik Yang Puas Kinerja Jokowi Cenderung Memilih Poros PDIP di Pilpres 2024
-
Gara-gara Survei LSI Denny JA, Golkar Jabar Pede 2024 Airlangga Bisa Duduki Kursi R1
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono