Suara.com - Tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Di hari spesial ini, tiap tanggal 17 Agustus selalu diisi dengan berbagai ritual dan perayaan, mulai dari upacara bendera, syukuran, ziarah makam pahlawan hingga perlombaan.
Selain itu ada juga beberapa daerah yang menyelenggarakan tradisi unik untuk menyambut 17 Agustus. Yuk intip tradisi unik merayakan HUT Kemerdekaan RI berikut ini.
1. Pacu Kude, Aceh
Pacu Kude merupakan permainan rakyat yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda biasa dimainkan setelah panen. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 1956, permainan rakyat ini diambil alih oleh pemerintah setempat. Sejak saat itulah pemerintah dan masyarakat Aceh menjadikan pacu kude sebagai simbil dari perjuangan rakyat untuk merebut kemerdekaan.
Kuda yang digunakan dalam permainan ini bukanlah sembarangan, melainkan kuda hasil persilangan antara kuda Australia dan kuda Gayo. Biasanya kuda yang ikut serta dalam pacuan ini berasal enam daerah yakni Aceh Tengah yang merupakan tuan rumah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Besar, dan Sumatera Barat.
2. Pawai Jampana, Bandung
Masyarakat Bandung punya tradisi unik untuk memperingati kemerdekaan Indonesia yakni Pawai Jampana. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa orang yang menggotong sebuah tandu berisi hasil kreativitas dari masyarakat setempat. Nantinya warga akan secara bergantiang menggotong tandu tersebut sambil diiringi oleh lagu tradisional maupun kontemporer.
Bukan hanya membawa hasil kreativitas, warga juga turut membawa hasil bumi dan jajanan yang digotong dalam tenda tersebut. Hal ini sebagai bentuk syukur terbentukanya negara Indonesia yang utuh.
3. Barikan, Malang
Baca Juga: Momen Sakral Pengendara Di Bundaran HI Berhenti Dan Sikap Hormat Saat Detik-detik Proklamasi
Barikan merupakan tradisi yang dilakukan oleh warga Malang pada 16 Agustus malam. Acara ini adalah syukuran di setiap kampung atau lingkungan warga.
Dalam acara ini biasanya ada acara doa bersama, renungan kemerdekaan, menyanyikan lagu kebangsaan dan makan bersama. Tradisi ini merupakan wujud syukur serta ajang untuk mempererat silaturahmi antar tetangga.
4. Sepak Bola Durian, Kebumen
Untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI, masyarakat Kebumen, Jawa Tengah punya lomba unik dan ekstrem yakni mengadakan turnamen sepak bola yang bolanya diganti dengan durian.
Dikarenakan cukup ekstrem, perlombaan ini biasanya hanya diikuti oleh orang tertentu misalnya anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual. Sebelum perlombaan pun diadakan doa bersama untuk keselamatan.
5. Peresean, NTB
Berita Terkait
-
Momen Sakral Pengendara Di Bundaran HI Berhenti Dan Sikap Hormat Saat Detik-detik Proklamasi
-
Tim Pancasila Tangguh Berhasil Kibarkan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka
-
Gaya Modis Jokowi Dan Ibu Negara Iriana Kenakan Baju Adat Buton Saat HUT Kemerdekaan RI
-
6 Fakta di Balik Sejarah Bendera Merah Putih, Sempat Dipisah Jadi Dua Bagian
-
Jadi Inspektur Upacara HUT RI Di Monas, Anies: Kemerdekaan Bukan Hadiah, Tapi Perjuangan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang