Suara.com - Seorang warga menceritakan kejadian pemukulan yang menimpanya. Aksi pemukulan tersebut dilakukan oleh tetangganya sendiri.
Dipicu karena ia menegur tetangganya yang sering kali karaoke siang hingga malam menggunakan speaker atau pengeras suara.
Cerita tersebut dikirimkan melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Jumat (19/08/22) lalu.
"Negur tetangga yang karaokean siang malam pakai speaker, malah ditonjok. Lapor polisi bawa bukti rekaman CCTV, sudah 6 bulan yang nonjok belum ditetapkan jadi tersangka," ujar pengirim cuitan.
Di awal cuitannya, pengirim cuitan menjelaskan bahwa tetangganya sudah dari lama sering karaokean menggunakan pengeras suara.
Suara tersebut begitu menganggu aktivitasnya.
Saat siang menganggu dirinya ketika sedang online meeting dan saat malam hari menganggu waktu istirahatnya.
"Aku punya tetangga udah 2 tahun sering banget karaokean pakai speaker gitu. Suaranya ganggu banget pas aku lagi online meeting, kerjaan aku WFH, kalau siang sampai sore dan ganggu pas malam mau istirahat," terangnya.
Ia kemudian menerangkan bahwa dirinya bersama ketua RT mencoba untuk menegur oknum tetangga tersebut secara baik-baik.
Namun nahas, dirinya justru menjadi korban pemukulan.
Ia sampai melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Namun setelah ditunggu hingga 6 bulan lebih, tetangganya tidak kunjung ditetapkan menjadi tersangka.
"Tetanggaku ini kayaknya mikir mungkin laporannya nggak digubris atau cuma gertak sambal doang. Jadi mereka lanjut lagi karaokeannya," lanjutnya.
Melalui cuiatannya, pengirim cuitan juga menerangkan bahwa sebetulnya tetangganya ini termasuk tetangga yang rese.
Sepeda motornya sering diparkir di tengah jalan, burung daranya sering buang kotoran di rumahnya, dan ayamnya dilepas sehingga buang kotoran sembarangan.
Berita Terkait
-
Minta Pendapat Soal Pembagian Nafkah yang Adil untuk Istri dan Keluarga Lain, Publik Dibuat Geram dengan Hal Ini
-
Video Viral Diduga Sepasang Kekasih Terciduk Berbuat Tak Senonoh di Dalam Tenda Kamping
-
Twitter Uji Coba Tag Khusus Sorot Akun Diverifikasi Pakai Nomor Telepon
-
Twitter Uji Fitur Baru, Tampilkan Akun Dengan Nomor Telepon yang Diverifikasi
-
Internet Berkecepatan Tinggi Dapat Diakses di Kilimanjaro, Gunung Tertinggi di Afrika
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029