Suara.com - Sejak ditetapkannya Putri Candrawathi sebagai tersangka, anak-anak Ferdy Sambo menuai sorotan hingga muncul pemberitaan serta foto-foto yang menampilkan wajah mereka.
Kondisi yang dialami anak-anak ini disebut merupakan dampak dari keterlibatan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Nah, berikut lima fakta nasib anak-anak Ferdy Sambo di tengah kasus hukum orang tuanya.
1. Anak-anak Ferdy Sambo Bisa Depresi
Menurut Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya Maulina Pia Wulandari, anak-anak Ferdy Sambo seperti anak-anak pada umumnya melek terhadap internet dan memegang gawai.
Di mana pemberitaan terkait dengan kedua orang tuanya bisa terpantau dengan mudah. Situasi itu tentu bisa membuat anak-anak Ferdy Sambo bingung, panik, ketakutan, sedih dan bercampur aduk semua perasaan dalam menghadapi cobaan.
"Mereka pasti mengalami depresi karena tidak bisa ke sekolah, tidak bisa kuliah, tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Kebebasannya terenggut seketika setelah orang tua mereka sebagai tersangka," kata Maulina.
2. Anak-anak Ferdy Sambo Perlu Dilindungi
Maulina berpendapat bahwa anak-anak Ferdy Sambo harus mendapatkan perlindungan dan bantuan, baik dari Polri, Komnas HAM, maupun Komnas Perlindungan Anak dan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak.
Baca Juga: Direktorat Siber Bareskrim Dalami Konten Video Tumpukan Uang Dolar Disebut Di Rumah Ferdy Sambo
Menurutnya, apa yang dialami anak-anak Ferdy Sambo merupakan ekses dari krisis yang terjadi di tubuh Polri dan tidak bisa dihindari.
Mereka, lanjutnya, adalah korban perbuatan orang tuanya yang memiliki hak untuk melanjutkan kehidupan. Mereka berhak mendapatkan pendampingan secara psikologis, mendapatkan perlindungan dari ancaman dan tekanan publik, dan melanjutkan sekolah.
3. Media Diminta Samarkan Wajah Anak-anak Ferdy Sambo
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto meminta dan mengingatkan media untuk memblur wajah anak-anak Ferdy Sambo. Tepatnya ketika menggunakan foto sebagai pelengkap berita karena mereka tidak bersalah.
4. Polri akan Beri Pendampingan Psikologis
Polri akan memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dua tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Berita Terkait
-
Direktorat Siber Bareskrim Dalami Konten Video Tumpukan Uang Dolar Disebut Di Rumah Ferdy Sambo
-
Bahas Judi 303 Kaisar Sambo, Deddy Corbuzier Singgung Bekingan yang Tak Tersentuh
-
A sampai Z Sudah Dipikirkan Kaisar Ferdy Sambo, Termasuk Hapus Tiga Grup WA Ajudan
-
Nasib Ferdy Sambo Sebagai Anggota Polri Ditentukan Kamis Lusa
-
Skenario Palsu Jenderal Sambo Berujung Desakan Nonaktifkan Kapolri
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?