Suara.com - Beredar di media sosial video yang dinarasikan sebagai ucapan mantan Kapolri Tito Karnavian memperbolehkan anggota polisi menembak masyarakat sipil.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @FPolitik pada Kamis (18/08/22) lalu.
"Oknum Polisi yg harus ditertibkan. Jahat sekali bila dilakukan," tulis akun pengunggah video.
Dalam video kolase tersebut, tampak mantan Kapolri tersebut sedang berhadapan dengan para anggota polisi.
Tito kemudian bertanya, apakah masyarakat boleh ditembak.
"Masyarakat boleh ditembak?" tanya Tito Karnavian saat masih menjabat sebagai Kapolri.
Salah satu anggota polisi kemudian menjawab bahwa masyarakat boleh ditembak.
"Siap boleh Jenderal," jawab salah satu anggota polisi.
Video Tito tersebut juga disandingkan dengan video sekelompok anggota TNI yang mengungkapkan bahwa mereka rela menderita daripada masyarakat yang harus merasakan penderitaan.
Baca Juga: Beredar Foto Dinarasikan Brigadir J Sedang Menyetrika Baju Milik Anak-Anak Ferdy Sambo
"Tugas kemanusiaan. Keikhlasan dan pengorbanan nomor satu. Lebih baik kita tidak makan. Lebih baik kita menderita daripada masyarakat kita menderita," ucap anggota TNI.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Melalui penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, video tersebut nyatanya adalah hasil suntingan ataupun editan.
Pernyataan Tito Karnavian di bagian awal video hanyalah potongan video.
Video aslinya berisi pertanyaan Tito Karnavian kepada anggota polisi dengan narasi asli, "Saya mau tanya, kalau di lapangan tiba-tiba ada orang bawa parang mau bunuh masyarakat, boleh ditembak atau tidak".
Berita Terkait
-
Beredar Foto Dinarasikan Brigadir J Sedang Menyetrika Baju Milik Anak-Anak Ferdy Sambo
-
Bikin Resah! Curhat Warga Punya Tetangga Satu Keluarga Klepto
-
Bikin Konten Salat Diimami Pacar, Sepasang Kekasih Tuai Perdebatan Publik
-
Gara-Gara Tegur Tetangga yang Karaokean Siang Malam Tiada Henti, Seorang Warga Malah Jadi Korban Pemukulan
-
Minta Pendapat Soal Pembagian Nafkah yang Adil untuk Istri dan Keluarga Lain, Publik Dibuat Geram dengan Hal Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah