Suara.com - Ketua Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, sempat memarahi Irjen Ferdy Sambo karena memanggil komisionernya Choirul Anam, empat hari setelah peristiwa pembunuhan berencana Brigadir J terjadi.
Kemarahan Taufan, diluapkan sesaat sebelum pemeriksan terhadap Ferdy Sambo selesai di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jabar pada Jumat (12/8/2022) lalu.
"Itu saya tanyakan langsung ketika kami memeriksa Sambo, saya marah sama dia waktu ketemu, 'Kamu nih ngapain kayak gitu?' saya bilang," kata Taufan saat ditemui wartawan, Selasa (22/8/2022).
Kepadanya, Ferdy Sambo mengaku salah dan meminta maaf.
"Dia minta maaf, 'Pak saya salah minta maaf. 'Kamu tahu enggak itu bisa merusak integritasnya Anam ini dan Komnas HAM'," kata Taufan mengulang kemarahannya kepada Ferdy Sambo.
Kepada Ferdy Sambo, Taufan juga menanyakan, terkait apakah ada uang yang ditawarkan kepada Anam. Ferdy Sambo mengaku tidak melakukan hal tersebut. Dijelaskannya dalam pertemuan antara Ferdy Sambo dengan Anam terjadi pada Senin (11/7/2022) atau empat hari setelah pembunuhan terhadap Brigadir J pada Jumat (8/7/2022).
Pertemuan keduanya terjadi pada siang hari, di ruangan Ferdy Sambo di Mabes Polri. Taufan menegaskan, pertemuan itu dilaporkan Anam kepadanya sebelum berangkat.
"Belum ada yang tahu kasus itu. Sebagai ketua, saya jujur saja. Saya akui, ini anggota (Anam) disiplin dalam soal begituan. Mau kemana saja itu pasti lapor, pulang saja lapor," jelas Taufan.
Pada pertemuan itu, Anam mengaku kepada Taufan, Ferdy Sambo hanya menangis selama 45 menit.
Baca Juga: Ungkap IPK Brigadir J, Rektor UT Apresiasi Pencapaian Akademiknya yang Luar Biasa
"Terus Anam bilang, 45 menit katanya cuma nangis-nangis, seperti ini yang digambarkan Pak mahfud MD itu," kata Taufan.
Sebelumnya diberitakan, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengakui bertemu Irjen Ferdy Sambo usai peristiwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Pengakuan Choirul Anam bertemu Irjen Ferdy Sambo itu dipaparkan Anam saat rapat kerja dengan Komisi III DPR pada Senin (22/8/2022).
"Betul bertemu Sambo. (Dia) cuma nangis aja. Omongannya nggak tahu. Saya nggak tahu apa yang terjadi saat itu," kata Anam.
Anam menduga, dirinya dihubungi Ferdy Sambo karena sering mengirim surat ke Propam Polri maupun di level daerah, ketika ada kasus menyangkut HAM di kepolisian. Hasil pertemuan dengan Ferdy Sambo itu langsung Anam laporkan ke Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Menurut Anam, Mahfud MD ketika itu percaya dengan dirinya.
"Saya percaya dengan Mas Anam," ujar Anam menirukan perkataan Mahfud MD kala itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama