Suara.com - Pemuda merupakan aset bagi Indonesia, agar bisa menjadi negara maju di masa mendatang. Generasi muda didorong untuk aktif dan membekali diri mereka dengan ilmu dan keterampilan.
Hal ini dikemukakan Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto.
“Generasi muda bisa menjadi penerus kemajuan bangsa. Peran aktif pemuda bisa dimulai dari hal yang sederrhana. Salah satunya dengan berperan aktif dalam pembangunan desa,” paparnya saat diwawancara, Jateng, Sabtu (27/8/2022).
Menurutnya, era globalisasi menuntut para pemuda untuk terus mengembangkan diri, sebab hal tersebut memungkinkan para pemuda untuk mampu berkompetisi. Jika pemuda tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai, maka akan kalah bersaing di era serba kompetitif ini.
Menurut pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini, Indonesia diprediksi mengalami bonus demografi pada tahun 2030. Pada masa itu, jumlah penduduk usia produktif yang berusia 15 - 64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif.
Penduduk usia produktif jumlahnya diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Bonus demografi ini harus disikapi secara riil oleh para pemuda agar membekali diri mereka dengan skill.
“Bonus demografi ini bisa menjadi keuntungan dan kerugian sekaligus. Menjadi keuntungan karena akan tersedia banyak sumber daya manusia dalam pembangunan ekonomi, namun jika tidak disikapi dengan baik, banyaknya penduduk usia produktif berpotensi menciptakan tingkat pengangguran semakin tinggi,” katanya.
Menurut Bambang, generasi muda saat ini merupakan bagian masyarakat yang paling akrab dengan teknologi digital. Mereka biasanya melek digital.
“Semua bisa dipelajari dari internet, mulai dari skill fotografi hingga digital marketing. Ini yang harus dilakukan generasi muda,” ungkapnya.
Baca Juga: Anggota DPR Minta Generasi Muda Paham Mekanisme Pemerintah dalam Melindungi Data Pribadi
Bambang mencontohkan, di Kabupaten Semarang, para pemuda juga perlu disiapkan agar ikut berperan dalam pembangunan di desanya. Ke depan, kucuran dana desa yang semula banyak dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, semestinya diperuntukkan bagi pemberdayaan masyarakat, khususnya para pemuda.
Para pemuda, lanjutnya, dapat mengambil sejumlah peran dalam pembangunan pedesaan, diantaranya dengan menyampaikan aspirasi, keluhan, serta keinginan masyarakat kepada para pengampu kebijakan. Selain itu bisa juga menjadi leader atau pemimpin di desa.
“Pemuda perlu berkomunikasi dengan sektor pemerintah misalnya camat, lurah kemudian berorganisasi masuk ke karang taruna, dan kegiatan peningkatan SDM (sumber daya manusia). Pemberdayaan SDM itu misalnya menggunakan teknologi guna mempromosikan desa wisata,” tandasnya. (adv)
Berita Terkait
-
Tak Sekadar Sehat, Ini Pertimbangan Generasi Muda Saat Memilih Smoothies
-
Aktris Rachel Amanda, Ajak Generasi Muda Untuk Tak Perlu Takut Eksplor Hal Positif
-
BUMN Startup Day 2022 Dorong Generasi Muda Buka Lapangan Kerja
-
Sandiaga Lepas Puluhan Pelajar SMP Lomba Tari-Musik di Turki: Bangga Generasi Muda Promosikan Budaya Indonesia
-
Kominfo Edukasi Generasi Muda untuk Waspada dengan Rekam Jejak Digital
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025