Suara.com - Kegiatan Kirab Merah Putih yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditutup dengan pembacaan ikrar kebangsaan. Ikrar tersebut dibacakan oleh ulama Habib Luthi bin Yahya didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.
Pembacaan ikrar itu diikuti oleh masyarakat yang ada di Bundaran HI. Pantauan Suara.com di lokasi, Minggu (28/8/2022), sorak sorai warga terdengar jelang ikrar itu dibacakan.
Sejumlah warga terlihat bersiap mengabadikan momen itu lewat kamera ponselnya. Bahkan, warga rela berdesakan agar dapat menyaksikan ikrar tersebut.
Berikut isi ikrar yang dibacakan Habib Luthfi:
Pertama, kami bangga jadi bangsa Indonesia
Kedua, kami bangga jadi anak Indonesia
Ketiga, kami bangga merasa memiliki Indonesia
Keempat, Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia kita, Bhinneka Tunggal Ika
Kelima, kami bersumpah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Baca Juga: Sosok Pria Berjubah Putih Dampingi Presiden Jokowi Lepas Puluhan Ribu Peserta Kirab Merah Putih
Keenam, NKRI harga mati dan bela negara adalah kewajiban kami
Sehelai rumput yang kering dan sebutir pasir Indonesia kehormatan taruhannya. Tetesan darah di bumi pertiwi yang tak ternilai harganya yang sehingga berkibar sangsaka merah putih di bumi tercinta. Kami bangsa yang tidak akan melupakan sejarah. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi dan memberikan kekuatan dalam persatuan dan kesatuan.
Usai Habib Luthfi membacakan ikrar tersebut, warga yang hadir di lokasi pun memberikan tepuk tangan meriah. Setalah itu, acara Kirab Merah Putih dilanjutkan dengan pertunjukkan musik.
Sebelumnya, Jokowi resmi membuka acara kirab bendera merah putih yang dimulai dari Istana Merdeka hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2022) pagi ini.
Berdasarkan pantauan Suara.com di depan Istana Merdeka, pukul 07.00 WIB, Presiden Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit resmi membuka acara tersebut. Tampak pula hadir ulama Habib Luthfi bin Ali bin Yahya ikut serta dalam acara pembukaan kirab bendera tersebut.
Di hadapan warga yang sudah tiba di depan Istana Merdeka, secara singkat Jokowi membuka acara tersebut.
Berita Terkait
-
Sosok Pria Berjubah Putih Dampingi Presiden Jokowi Lepas Puluhan Ribu Peserta Kirab Merah Putih
-
Kapolri Ungkit 'Dosa' Pemilu 2019: Bangsa Kita Nyaris Dipecah Belah karena Hoax dan Ujaran Kebencian
-
Kenakan Jaket Loreng, Habib Luthfi bin Yahya Dikukuhkan KSAD sebagai Warga Kehormatan Angkatan Darat
-
Habib Luthfi Ziarah ke Makam Eril, Netizen Haru: Masya Allah, Banyak Doa Baik
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka