Suara.com - Farel Prayoga merupakan sosok penyanyi cilik yang baru-baru ini sedang naik daun.
Ia terkenal usai menyanyikan lagu 'Ojo Dibandingke' karya Abah Lala.
Saking fenomenalnya, ia diundang di Istana Negara dalam acara Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia.
Di tengah banyaknya sanjungan atas penampilan bocah berusia 12 tahun tersebut, ada salah satu politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) Pasha Ungu yang memberikan kritikan atas lagu yang dibawakan oleh Farel.
Menurut Pasha, Farel tidak seharusnya menyanyikan lagu bertema percintaan ataupun patah hati, karena tidak sesuai dengan usianya.
"Bukan tidak boleh nyanyi patah hati, tapi alangkah baiknya kalau anak-anak dia bermain di areanya dia," ungkap Pasha Ungu beberapa waktu lalu.
Setelah viralnya pernyataan tersebut, baru-baru ini beredar video Pasha Ungu sedang berduet dengan Farel Prayoga di salah satu acara yang digelar oleh PAN.
Salah satu akun media sosial yang mengunggah video tersebut adalah akun Twitter @SantorinisSun pada Senin (29/08/22).
"Niat hati nyinyirin si penyanyi cilik. Apa daya acara partai malah mengundang si penyanyi cilik untuk tampil. Jadilah dia yang dikorbankan," ujar akun pengunggah video.
Baca Juga: Ekspresi Bocah Disuruh Ikut Lomba Makan Kerupuk Bikin Salfok, Warganet: Lagi Nggak Mood
Dalam video yang beredar, terlihat momen ketika Pasha Ungu sedang berduet bareng Farel Prayoga menyanyikan lagu 'Ojo Dibandingke'.
Di atas panggung tersebut juga terlihat para kader PAN bahkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, yang ikut berjoget bersama dua penyanyi berbeda generasi tersebut.
Video yang memperlihatkan momen Pasha berduet dengan Farel ini lantas menjadi sorotan netizen.
Netizen kembali menyoroti kritik yang pernah dilontarkan Pasha terhadap Farel yang menyanyikan lagu dewasa. Netizen menilai Pasha Ungu menjilat lidahnya sendiri.
"Segernya bagi Pasha menjilat ludah sendiri," ungkap seorang netizen.
"Pasha Ungu, menjilat ludah sendiri," imbuh netizen lain.
Berita Terkait
-
Ekspresi Bocah Disuruh Ikut Lomba Makan Kerupuk Bikin Salfok, Warganet: Lagi Nggak Mood
-
Pesan Jokowi untuk PAN di Pemilu 2024: Jadilah Angin Sejuk dan Langit Biru yang Meneduhkan
-
Heboh Curhatan Pengendara Mobil Ditagih Uang Senilai Rp15 Ribu saat Parkir di Minimarket Kemang
-
Bikin Ngakak! Momen Bapak-bapak Tak Dibiarkan Masuk Rumah oleh Sang Istri Gara-gara Nongkrong Hingga Larut Malam
-
Farel Nyanyikan Lagu Tugiman saat Gubernur Ganjar Lantik Pengurus Kagama Banyuwangi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan