Suara.com - Harta kekayaan Dirut Taspen disorot usai Kamaruddin Simanjuntak menyebutnya mengelola dana capres yang mencapai Rp 300 triliun. Ia pun mengklaim memiliki bukti-bukti dan siap melayangkan laporan.
Disebutkan Kamaruddin bahwa dana triliunan rupiah itu dikelola oleh Antonius Nicholas Stephanus Kosasih selaku Dirut PT Taspen bersama dengan wanita-wanitanya.
Lantas, berapa harta kekayaan Dirut Taspen ANS Kosasih yang dituduh mengelola dana capres mencapai ratusan triliun tersebut?
Melansir laman elhkpn.kpk.go.id, Dirut Taspen sudah melaporkan harta kekayaannya sebanyak 5 kali. Pertama kali dilakukan pada tahun 2010, saat menjabat sebagai Direktur Keuangan Perum Kehutanan Negara (Perhutani) dengan total Rp6.993.931.173.
Selanjutnya yang kedua, pada 2 Februari 2015 saat ANS Kosasih menjabat posisi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta, harta kekayaannya mencapai Rp15.615.997.484.
Lalu, yang ketiga di tahun 2019, ia melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp32.584.452.726 saat masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero), TBK.
Pada 31 Desember 2020, ANS Kosasih kembali melaporkan harta kekayaannya ke KPK, yang sudah mencapai Rp39.409.609.797. Di mana saat itu dirinya telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen.
Tahun berikutnya, 2021, Dirut Taspen itu tercatat melaporkan harta kekayaan dengan total sebesar Rp42.128.234.437. Maknanya, ada kenaikan mencapai Rp 2,71 miliar dalam setahun.
Dalam laporan terbarunya tersebut, aset berupa tanah dan bangunan menjadi sebagian besar harta kekayaan milik ANS Kosasih yang mencapai Rp17 triliun. Berikut informasinya secara rinci.
Baca Juga: Ledakan Amarah Istri Dirut Taspen ANS Kosasih Lihat Suami dengan Perempuan Simpanan
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 17.445.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 208 m2/144 m2 di KAB/KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp2.495.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 236 m2/120 m2 di KAB/KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp2.855.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 255 m2/109 m2 di KAB/KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp3.095.000.000
4. Tanah Seluas 1050 m2 di KAB/KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp500.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 157 m2/140 m2 di KAB/KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp3.500.000.000
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Kamarudin Dilaporkan ANS, Dirut Taspen, Tanggapannya: "Saya Punya Bukti Video Porno, Dia Sebagai Pelakunya"
-
Pria Mirip Dirut Taspen Dikeplak hingga Ditendang Istri: Elu Gak Tau Malu, Ninggalin Keluarga Demi Perempuan Peliharaan!
-
Viral Kena OTT saat Bawa Cewek Simpanan, Pria Mirip Dirut Taspen Diamuk Istri: Ditendang hingga Kepala Dikeplak
-
Ledakan Amarah Istri Dirut Taspen ANS Kosasih Lihat Suami dengan Perempuan Simpanan
-
Profil Dirut Taspen Kosasih, Dituduh Kelola Dana Capres 2024 Rp300 T Hingga Dikaitkan Video Viral
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kebakaran Kantor Terra Drone Sebabkan 22 Orang Tewas, Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?
-
Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Usul Pemilihan Kapolri Tak Perlu Persetujuan DPR
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?