Suara.com - Beredar di media sosial video yang mempertontonkan perdebatan seorang emak-emak dengan seorang pria yang diduga ojek pangkalan atau opang.
Perdebatan tersebut dipicu karena opang merasa tidak terima emak-emak tersebut memesan ojek online atau ojol di kawasan pangkalan ojek.
Videonya menjadi heboh setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @terangmedia pada Selasa (30/08/22).
"Seorang ibu marah-marah saat disamperin dan diprotes opang karena order ojol yang diduga berada di kawasan opang," tulis akun pengunggah video.
Dalam video yang beredar terlihat emak-emak berjilbab hitam yang telah duduk di jok sepeda motor pengemudi ojol.
Emak-emak tersebut kemudian meluapkan kekesalannya. Ia mengatakan bahwa sebelumnya dirinya tidak mendapatkan masalah ketika memesan ojol di kawasan tersebut.
Namun mengapa saat ini dirinya diprotes gara-gara memesan ojol di tempat tersebut.
"Tapi saya juga kemarin order di sini udah enggak ada masalah. Kenapa jadi sekarang ada masalah? Kemarin-kemarin ke mana kalau memang bermasalah? Saya order di sini, saya dijemput di sini, saya turun di sini kok," ujar emak-emak dengan nada tinggi.
Saat mendengar perkataan dari emak-emak tersebut, pria yang diduga opang kembali mengatakan argumennya dengan suara patah-patah.
Melalui video ini, dapat terlihat pula pengemudi ojol yang hanya terdiam ketika pelanggannya berdebat dengan seseorang diduga opang.
Video ini lantas viral. Hingga sekarang video unggahan ini telah ditayangkan lebih dari 2,4 ribu kali.
Video ini juga mendapatkan beragam komentar dari warganet. Warganet mengingatkan kembali bahwa rezeki sudah ada yang mengatur.
"Rezeki udah ada yang ngatur. Pang... opang jangan iri dengki. Mana belepotan lagi ngomongnya," ujar seorang warganet.
"Kasian abang ojolnya. Jaketnya. Lancar rezekinya ya bang," imbuh warganet lain.
"Pang... pang, rezeki nggak ke mana. Nggak usah begitu lu. Dengan lu begitu, rezeki lu makin sempit yang ada," kata warganet lain.
Berita Terkait
-
Video Bocah Laki-Laki Labrak Biduan Dangdut yang Nyanyi Bareng Ayahnya, Publik: Anak Cowok Pelindung Emaknya
-
Duh! Driver Ojol Malah Dituding Lakukan Pelecehan Seksual Saat Tolong Korban Kecelakaan, Warganet Emosi
-
Seorang Remaja di Tomang Tega Buang Bayi di Tong Sampah Depan Kamar Kost, Diduga Hasil Hubungan Diluar Nikah
-
Heboh Video Kedatangan Puan Maharani Disambut Nyanyian Yel-yel dari Emak-emak, Warganet: Penonton Bayaran?
-
Dampak Buruk Tarif Ojol Naik, Abang Gojek, Grab dan Maxim Harus Tahu Apa Yang Mungkin Akan Terjadi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat