Suara.com - Pelaku pembuangan bayi di Jalan Tawakal 6, Tomang, Jakarta Barat, pada Rabu (24/8/2022) merupakan remaja yang masih berusia belasan tahun. Bayi tersebut dibuang di tong sampah depan hunian kost.
Penjaga kostan, Anjar (33) mengatakan kejadian bermula ketika tukang sampah penghuni kost datang untuk mengangkut sampah-sampah disana.
Mulanya semua berjalan seperti biasa, namun saat di tempat pembuangan sementara, timbul kecurigaan petugas sampah tersebut dengan sebuah kantong plastik hitam.
Dari bungkusan tersebut terlihat potongan daster yang mencuat sedikit keluar. Saat di periksa, kantong tersebut berisi bayi perempuan yang sudah tewas terbungkus dengan daster dan celana.
Kejadian itu langsung dilaporkan petugas tersebut ke pihak RT setempat, kemudian dilanjutkan ke pihak kepolisian.
Setelah dilakuakan penyelidikan, diketahui orang tua yang menbuang bayi tersebut merupakan seorang remaja bernama Regina (19). Regina sendiri, kata Anjar, tinggal di kostan tersebut baru 2 bulan terakhir.
“Dia di sini sama pacarnya, cuma dia ngekos baru, baru mau jalan 2 bulan, berarti kan dia hamil dr luar dulu dong,” kata Anjar, saat ditemui di lokasi, Tomang, Jakarta Barat, Selasa (30/8/2022).
Anjar sendiri baru mengetahui Regina yang menjadi pelaku pembuangan bayi setelah petugas kepolisian menciduknya pada Senin (29/8/2022) malam sekira pukul 22.30 WIB.
Saat diciduk petugas, Regina hanya seorang diri, pasangannya tidak ada di lokasi. Lantaran saat itu pacarnya yang seorang ojek online sedang membawa penumpang.
Baca Juga: Heboh Video Ibu Pakaikan Bayi Skincare Dewasa, Bikin Warganet Naik Pitam
“Pacarnya sempet dihubungin tapi bilang kalau lagi bawa penumpang, jauh. Terus dihubungin lagi katanya bakal pulang. Pas dihubungin ketiga kali malah gak aktif,” tutur Anjar.
Anjar sendiri mengaku saat kejadian, tidak mendengar suara tangisan bayi. Menurut informasi yang ia dengar, Regina melahirkan di kamar mandi kost.
Namun ia tidak mengetahui apakah bayi malang itu tewas usai melahirkan atau sempat hidup kemudian tewas akibat dimasukan dalam plastik.
“Kasian banget itu anaknya, kalau emang mati kan harusnya dikubur bukan dibuang begitu,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dampak Buruk Tarif Ojol Naik, Abang Gojek, Grab dan Maxim Harus Tahu Apa Yang Mungkin Akan Terjadi
-
Massa Driver Ojol Jabodetabek Tinggalkan Gedung Parlemen
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Tarif Ojol
-
2 Alasan Kemenhub Kembali Batalkan Kenaikan Tarif Ojek Online
-
Pengemudi Ojol saat Geruduk DPR: Tarif Rp16 Ribu, Kami Cuma Terima Rp8 Ribu, Apakah Itu Adil?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG