Suara.com - Pisau yang digunakan salah satu tersangka Kuat Maruf di Magelang menjadi barang bukti yang terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Saguling III, Jakarta Selatan.
Rekonstruksi itu sendiri dilakukan dengan total 78 adegan yang melibatkan seluruh tersangka pembunuhan Brigadir J, termasuk Kuat Ma'ruf selaku sopir dan asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo.
Lantas, seperti apa fakta pisau Kuat Ma'ruf yang jadi barang bukti dalam rekonstruksi tersebut? Simak informasinya melalui poin-poin ini.
1. Kuat Serahkan Pisau ke Ajudan Sambo
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen. Pol Dedi Prasetyo menyebut dalam rekonstruksi itu menampilkan Kuat Ma'ruf dengan baju tahanan oranye sedang menyerahkan pisau kepada seseorang yang mewakilkan ajudan Ferdy Sambo.
Dikatakan dalam adegan ke-74 tersebut Kuat menggunakan pisau itu di Magelang saat peristiwa pembunuhan.
2. Ada Perbedaan Barang Bukti dan Alat Bukti
Dedi menegaskan perbedaan barang bukti dan alat bukti dalam penyidikan kepolisian. Dalam rekonstruksi itu, pisau diungkap sebagai barang bukti.
Saat ditanya jumlah barang bukti yang ditemukan, Dedi tidak bisa menjelaskan rinciannya lantaran terhitung banyak. Namun, setidaknya penyidik sudah memiliki keterangan saksi dan ahli surat petunjuk.
Baca Juga: Kecurigaan Bharada E terhadap Kuat Ma'ruf Dibongkar Mantan Kuasa Hukumnya
Ia juga menuturkan apabila bicara alat bukti menurut pasal 184, jumlahnya harus lima, namun ada satu yang diabaikan, yakni keterangan terdakwa.
Serupa dengan Dedi, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi juga mengatakan bahwa pisau Kuat Maruf menjadi barang bukti suatu peristiwa di Magelang.
3. Kuat Ma'ruf Disebut Marah pada Brigadir J
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa Kuat Ma'ruf sempat marah pada Brigadir J dan mengancamnya dengan pisau yang menjadi barang bukti baru itu.
Kemarahan itu terjadi karena Brigadir J disebut melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Chandrawathi, di Magelang. Dalam rekonstruksi juga diperlihatkan Kuat berada di sebuah kamar bersama istri atasannya.
Menurut Taufan, Kuat menemui Putri Candrawathi untuk diperintahkan menginformasikan peristiwa tersebut kepada suaminya. Lalu, ia juga kembali memanggil Brigadir Yoshua.
Berita Terkait
-
Kecurigaan Bharada E terhadap Kuat Ma'ruf Dibongkar Mantan Kuasa Hukumnya
-
TERUNGKAP! Kuat Ma'ruf Ancam Brigadir J Pakai Pisau Saat Di Magelang
-
Dikonfrontasi dengan Tersangka dan Saksi Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi Sudah Tiba di Bareskrim Polri
-
Viral Momen Romantis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Saat Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Publik: Semoga Jujur
-
Video Reka Ulang Detik-detik Barada E Tembak Brigadir J Viral, Netizen Debat soal Alasan Pelaku Tutup Mata
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung