Suara.com - PDI Perjuangan sebagai pendukung utama tidak akan memberikan dukungan ke Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dengan puji-pujian yang memabukkan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sekaligus menanggapi hasil Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi yang masih menempatkan Jokowi sebagai calon presiden paling banyak dipilih untuk Pilpres 2024.
Hasto awalnya mengatakan, apa yang dihasilkan dari Musra relawan tersebut bukan hal mengejutkan.
Namun, Hasto nampaknya memberikan sindiran terhadap hasil Musra relawan tersebut. Ia menegaskan, PDIP dalam mendukung Jokowi tidak pernah dengan pujian-pujian yang memabukan.
"Sebagai pendukung utama Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin, kami memberikan dukungan bukan dengan puji-pujian yang memabukkan," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).
Ia menyampaikan, PDIP dalam memberikan dukungan dengan cara sinergi koneksitas dan pergerakan seluruh elemen partai, baik struktur, eksekutif partai dan legislatif partai untuk bergerak satu arah, mendorong prestasi maksimum pemerintahan.
"Dengan kekuatan lebih dari 1.2 juta pengurus Partai aktif, 128 anggota DPR RI; 418 DPRD provinsi; 3232 DPRD kabupaten/kota, dan lebih dari 54 % kepala daerah dari PDI Perjuangan, semua bergerak satu arah memperkuat dukungan rakyat ke Pemerintah," ungkapnya.
Hasto menyebut, meski PDIP telah berperan mengantarkan Jokowi memenangi Pilpres kembali pada 2019, tapi pihaknya tetap rendah hati.
"Ini penting ditekankan, sebab makna dari kemenangan adalah tanggung jawab membawa kemajuan; tanggung jawab bagi masa depan; bukannya menyampaikan sesuatu hal yang bertentangan dengan konstitusi seperti masa jabatan tiga periode," tuturnya.
Menurutnya, PDIP bertanggung jawab terhadap peningkatan keberhasilan Presiden Jokowi, terutama dalam upaya pemulihan pandemi dan tekanan global yang tidak ringan.
"Itu skala prioritas kami, dan menurut kami jauh lebih penting daripada menampilkan elektoral Pak Jokowi sebagaimana dilakukan Musra. PDI Perjuangan lebih tertarik mendengarkan suara-suara dari pendukung yang masih belum puas dengan kinerja Pak Jokowi, dan dari situlah PDI Perjuangan bekerja semakin keras untuk legacy Pak Jokowi dan KH Maruf Amin," pungkasnya.
Hasil Musra
Sebelumnya, Relawan pendukung Jokowi akhirnya mengumumkan nama-nama calon presiden dan calon wakil presiden hasil Musyawarah Rakyat yang sempat digelar di Bandung, Jawa Barat.
Hasilnya nama Joko Widodo atau Jokowi masib menjadi favorit relawan sebagai capres, sementara nama Ridwan Kamil paling banyak dipilih relawan sebagai cawapres.
Penanggung Jawab Musra, Budi Arie Setiadi, menyampaikan, bahwa dalam Musra di Bandung sebanyak 5.721 relawan melakukan pemilihan secara elektronik atau e-voting untuk menentukan capres dan cawapres untuk diusulkan diusung di Pilpres 2024.
Berita Terkait
-
Profil Anggota DPR RI F-PDIP Riezky Aprilia, Debat Panas dengan Mentan soal Salah Makan Obat
-
Jelang Kedatangan Presiden Jokowi ke Pasar Pasir Gintung, Pemkot Bandar Lampung Benahi Akses ke Pasar
-
Freeport Indonesia Pakai Teknologi 5G Mining, Jokowi Bangga Lihat Putra-putri Indonesia Ikut Optimalkan SDA Papua
-
Hasil Musra: Ganjar dan Sandi Paling Banyak Dipilih Relawan Gantikan Jokowi
-
Jokowi Mau Datang Bagikan Uang di Pasar Pasir Gintung Bandarlampung, Wali Kota Langsung Lakukan Pembenahan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal