Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP hingga kekinian belum menentukan siapa jagonya dalam Pilpres 2024, meskipun ada dua nama kadernya yang terus-menerus masuk bursa capres: Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Sebagai pemenang Pemilu 2019 dengan meraih 27.053.961 atau 19,33 persen dari suara sah nasional, PDIP berhak mendaftarkan calon presiden dan calon wakil presiden sendiri tanpa berkoalisi.
Sementara, sejumlah partai lain sudah menentukan sosok yang bakal diusung sebagai capres. Partai Golkar misalnya, jauh-jauh hari melalui rapat pimpinan nasional memilih Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai bakal capres.
Partai NasDem, yang juga melalui forum rakernas Juni 2022, sudah mengumumkan tiga bakal capres. Uniknya, Tidak ada tiga nama bakal capres yang berstatus kader partai besutan Surya Paloh itu.
Ketiga nama tersebut ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, dan—yang mengejutkan—Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo.
Terbaru, Partai Gerindra dalam Rakernas di Sentul International Convention Center (SICC), Jumat-Sabtu, 12-13 Agustus 2022, mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal jagonya untuk Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto, melalui Instagram resmi PDIP, Selasa 9 Agustus 2022, sempat mengumumkan empat kader partainya yang dianggap layak menjadi capres 2024.
Keempat kader yang dimaksud ialah Ketua DPR RI Puan Maharani, mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Siapa yang bekerja dan mengangkat harkat martabat bangsa, di situ rakyat memberikan apresiasi. Itulah yang nanti bakal dinilai oleh Ibu Megawati," kata Hasto.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Kepulauan Tanimbar Akan Dapat Keuntungan Besar Jika Blok Masela dibangun
Meski begitu, dari keempat nama kader PDIP tersebut, hanya ada dua nama yang kerap wara-wiri dalam hasil survei, yakni Ganjar dan Puan.
Namun, realitas politik keduanya hingga kini sangat berbeda. Ganjar kerapkali memenangkan survei politik, tapi susah untuk turun langsung ke berbagai daerah Indonesia. Sementara Puan, seringkali mendapat porsi kecil dalam survei elektabilitas, tapi gencar melancarkan gerilya politik.
Jalan terjal Ganjar
Ganjar Pranowo seringkali menjadi juara dalam survei-survei bursa capres 2024. Termutakhir, mantan anggota DPR RI itu berada di posisi teratas dalam survei yang digelar Poltracking Indonesia.
Melalui survei yang dilakukan tanggal 1 sampai 7 Agustus menggunakan metode sampel acak multilevel, persentase elektabilitas Ganjar mencapai 26,6 persen.
Hanya dua nama yang mampu mendekati elektabilitas Ganjar dalam survei Poltracking Indonesia, yakni Prabowo Subianto (19,7 persen) dan Anies Baswedan (17,7 persen).
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Ungkap Kepulauan Tanimbar Akan Dapat Keuntungan Besar Jika Blok Masela dibangun
-
Video Viral Gibran Rakabuming Ngamuk Dihina Anak Haram Gegara Tak Pernah Lakukan Hal Ini
-
Beredar Video Kamaruddin Simanjuntak Blak-blakan Sebut Hukum di Era Jokowi Paling Rusak, Usul Lakukan Ini
-
Tangapi Hebohnya Soal Kenaikan BBM, Presiden Jokowi Beberkan Hal ini
-
Viral Ganjar Pranowo Marah Saat Tahu SD Pungut Biaya 'Infaq' Ganti Biaya Sekolah
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti