Suara.com - Suasana haru menyelimuti SMAN 2 Siabu, Kab. Mandailing Natal, Sumatera Utara beberapa waktu lalu usai kepala sekolah mengumumkan kepindahannya. Sejumlah siswa dan guru lalu menangis karenanya.
Perpisahan itu pun membuat tangis sang kepala sekolah turut pecah karena berat harus meninggalkan SMAN 2 Siabu yang sudah dipimpinnya selama 10 tahun.
Momen mengandung bawang tersebut dibagikan oleh akun instagram @undercover.id pada Rabu, (31/8/2022).
Dalam narasi video menyebutkan kepala sekolah mendadak mengumpulkan sejumlah murid dan para ketua kelas di ruang guru.
"Di jam terakhir, tiba-tiba kepala sekolah mengumpulkan guru dan ketua kelas di ruang guru," tulis keterangan dalam video.
"Saat kepala sekolah berbicara sambil menangis, mengatakan bahwa dia akan pergi meninggalkan kami, karena dipindahkan tugaskan," lanjutnya.
Seketika, air mata semua orang yang ada di ruangan itu pecah. Beberapa guru dan siswa larut dalam kesedihan karena merasa kehilangan sosok kepala sekolah tersebut.
Terlihat beberapa guru yang lemas dan menutupi air matanya dengan tangan. Bahkan, terdengar pula tangisan dari mereka sesenggukan yang merasa sedih akan perpisahan mendadak itu.
Kepala sekolah ini tampak bergetar saat menyampaikan kepindahannya diiringi dengan tangisan. Ia juga mengingatkan perjuangan selama 10 tahun mengabdi hingga merasa berat meninggalkan SMAN 2 Siabu.
Baca Juga: Betrand Peto Pamer Bekal Sekolah dari Sarwendah, Semur Telurnya Jadi Perhatian
Diakui sejumlah guru, kepala sekolah yang bernama Rusdin Rambe itu dikenal sebagai sosok yang pengertian dan penuh rasa kasih.
Banyak siswa yang juga kagum dengannya lantaran sering memberikan nasihat dan bahkan tidak pernah marah terlebih sampai mengeluarkan suara keras atau kata-kata kasar.
"10 tahun sudah perjuanganmu pak memimpin sekolah ini, mulai dari belajar dengan nebeng di sekolah lain karena belum ada bangunan hingga sampai keadaan saat ini," ucap guru.
Dalam video tersebut juga disisipkan keadaan lingkungan dan gedung sekolah yang menjadi hasil jerih payah sang kepala sekolah. Mereka mendoakan agar ia bisa nyaman serta semakin sukses di tempat baru.
"Pepohonan, bunga, tata letak, dan lingkungan sekarang di sekolah adalah hasil pikiran dan tangan lembut kepala sekolah," tulis keterangan itu.
"Kini kami akan kehilangan sosok pemimpin yang baik hati sepeti bpk. Selamat jalan bpk, semoga sehat selalu, dan betah di tempat tugas barunya," imbuhnya.
Berita Terkait
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional