Ketua Cabang PMII Kendari, Muhammad Alamsyah memastikan, jika aksi penyanderaan kendaraan dilakukan hanya saat mahasiswa menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM.
"Ini bentuk dari kekecewaan kami terhadap kebijakan pemerintah, bentuk dari desakan masyarakat untuk menolak kenaikan harga BBM," ucapnya seperti dikutip dari Telisik.com-jaringan Suara.com.
Dalam aksi tersebut, blokade jalan dilakukan selama beberapa menit. Saat terjadi aksi tersebut, polisi yang berada di lokasi langsung bermediasi dengan mahasiswa untuk melepaskan kendaraan roda enam tersebut.
Akhirnya, truk kontainer tersebut akhirnya berhasil dibebaskan dan melanjutkan perjalanannya. Buntut aksi tersebut, arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke jalur lain.
Sebelumnya, Ketua Komisi DPRD Sultra, Suwandi Andi, mengapresiasi serta mendukung apa yang disuarakan oleh massa yang melakukan unjuk rasa. "Tentu saya sangat mendukung gerakan teman-teman saya sampaikan seluruh anggota DPRD Sultra sepakat untuk menolak dan membatalkan kenaikan harga BBM," ucapnya.
Duduki Ruang Paripurna DPRD Aceh
Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yang menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM menguasai ruang sidang paripurna DPR Aceh, Senin (5/9). Mereka melakukan orasi sambil menunggu pimpinan DPRD Aceh untuk menyampaikan aspirasi mereka soal penolakan kenaikan BBM.
Melansir Antara, di dalam gedung para mahasiwa mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Di sana para mahasiswa juga membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan tolak BBM naik.
Orator aksi Agus Sriwahyudin mengatakan, kenaikan harga BBM berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Lebih Murah Dari Pertalite, SPBU Vivo Diserbu Pembeli
"Kita tidak akan pulang sampai harga BBM turun kembali, sepakat teman-teman," teriak Wahyu.
Sekitar satu jam di ruang sidang paripurna, pimpinan DPRD Aceh yakni Ketua Pon Yahya dan sejumlah anggota dewan lainnya menemui mahasiswa. Di depan pimpinan DPR Aceh, mereka kembali menyampaikan tuntutan untuk memperjuangkan penurunan harga secara silih berganti.
Massa Bakar Ban di Makassar
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi tutup jalan AP Pettarani Dekat Kantor DPRD Makassar, Senin (5/9). Mereka memprotes keras kenaikkan harga BBM.
Mahasiswa menyandera sejumlah kendaraan untuk dijadikan panggung orasi. Sehingga membuat macet jalanan.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga membakar ban bekas untuk menarik perhatian pengguna jalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia