Suara.com - Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dilaporkan meninggal dunia di Kerala, India, setelah sebelumnya dirawat akibat yang rabies yang dideritanya setelah digigit anjing liar.
Otoritas India melaporkan bahwa Abhirami (12) meninggal dunia pada hari Senin (5/9) waktu setempat.
Menurut laporan, ia diserang oleh anjing liar pada tanggal 13 Augustus. Setelahnya, Abhirami mendapat tiga dosis vaksin rabies, dan dosis keempat telah dijadwalkan untuk diberikan pada tanggal 10 September.
BBC melaporkan bahwa ini merupakan kematian ke-21 akibat rabies di Kerala sepanjang tahun 2022. Di negara bagian ini terdapat 290.000 anjing liar, dan sejauh ini, sudah ada berbagai usaha dari beberapa individu dan grup untuk mengurangi jumlahnya di jalanan.
Sementara itu, World Health Organization (WHO) menyebut rabies sebagai penyakit endemik di India dan menyumbang hingga 36 persen kematian akibat rabies di seluruh dunia.
“Risiko rabies di India belum diketahui sepenuhnya. Meski demikian, berdasarkan data yang ada, rabies menyebabkan 18.000 hingga 20.000 kematian setaip tahunnya di negara tersebut,” WHO mengungkapkan.
Beberapa aktivis hewan menyangkal klaim tersebut dan menyebut terdapat selisih yang besar antara angka yang disebutkan WHO dan Kementerian Kesehatan India.
Hingga saat ini, India masih menerapkan aturan ABC (Animal Birth Control) yang diperkenalkan pada tahun 2001. Melalui program ini, anjing liar dikumpulkan, diseterilkan, divaksinasi, dan dikembalikan ke area di mana mereka diambil.
Aktivis hewan menganggap metode ini sebagai cara yang paling efektif untuk menjaga agar populasi anjing liar tetap terkontrol.
Namun, banyak juga yang menilai program ini tidak diterapkan secara optimal dan hanya diberlakukan untuk membunuh anjing-anjing.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku