Seorang santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur meninggal diduga akibat dianiaya.
Santri putra bernama Albar Mahdi, santri asal Lampung meregang nyawa karena dianiaya. Hal tersebut terungkap setelah sang ibu, Soimah, mengadu kepada pengacara kondang, Hotman Paris.
Video aduan Soimah tersebut kemudian diunggah oleh Hotman Paris ke akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial. Hotman Paris meminta Polda Jawa Timur segera merespons adanya kasus tersebut.
Diketahui, sang ibu merasa terdapat kejanggalan dibalik kematian putranya tersebut. Soimah menyebut bahwa jenazah mendiang Albar Mahdi banyak mengeluarkan darah. Bahkan, kain kafan Albar Mahdi sampai harus diganti dua kali sebelum dimakamkan oleh pihak keluarga.
Berikut fakta-fakta meninggalnya santri Gontor tersebut.
1. Korban Diduga Dianiaya
Ibu korban yang belakangan ini diketahui merupakan seorang jurnalis di Palembang mengungkap kematian putranya yang diduga karena mengalami tindak kekerasan.
Albar Mahdi meninggal pada hari Senin, 22 Agustus 2022 pukul 10.20 WIB.
Berdasarkan surat edaran dari pihak pondok, diakui bahwa telah ada tindak penganiayaan terhadap Albar Mahdi.
Baca Juga: Unggah Permintaan Maaf, Akun Instagram Ponpes Gontor Justru Banjir Doa
"Berdasar temuan tim pengasuh santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat. Menyikapi hal ini kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut."
2. Pihak Pondok Meminta Maaf
Diketahui, pihak pengelola pondok segera meminta maaf kepada keluarga dan menyampaikan belasungkawa terkait adanya peristiwa kematian Albar Mahdi yang belakangan ini viral di media sosial.
3. Santri yang Diduga Menjadi Pelaku Telah Dikeluarkan
Diakui oleh pihak Gontor, para santri yang terlibat dalam penganiayaan yang menimpa Albar Mahdi telah dikeluarkan atau dikembalikan kepada orangtua masing-masing secara permanen.
Pihak Gontor juga menegaskan bahwa pesantren tersebut tidak mentolerir segala bentuk tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan pesantren.
Tag
Berita Terkait
-
Unggah Permintaan Maaf, Akun Instagram Ponpes Gontor Justru Banjir Doa
-
Santri Gontor Tewas Diduga Dianiaya, Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas
-
Korban Meninggal, Ponpes Gontor Akui Dugaan Penganiayaan Sesama Santri
-
Santri Gontor Meninggal, Keluarga Desak Polisi Usut Tuntas Dugaan Penganiayaan
-
Soimah Ibu Santri AM yang Meninggal di Ponpes Gontor Cari Keadilan, Polisi Sebut Sudah Kantongi Nama Pelaku
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah