Suara.com - Selalu ada cerita humanis di balik sosok yang besar dan berwibawa di Indonesia. Tak terkecuali Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, yang baru-baru ini menjadi sorotan DPR karena dianggap sedang tidak akur dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Yang belakangan menjadi sorotan adalah pengakuan salah satu pramugari pesawat VIP TNI Angkatan Udara, Serda Hanifah S Putri.
Wanita cantik berusia 21 tahun ini ditugaskan bersama 17 pramugari lain untuk melayani di pesawat VIP yang mengantarkan banyak pejabat negara tersebut.
Termasuk di antaranya Andika Perkasa. Ia mengaku sudah beberapa kali mendapat misi bersama sang Panglima TNI, dengan yang terakhir adalah perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya.
Ada sejumlah hal yang harus ia persiapkan untuk perjalanan tersebut. Selain mental dan fisik yang prima, Hanifah juga mengaku harus sudah siap di pesawat sejak 2 jam sebelum keberangkatan.
"Hari ini kebetulan saya mendapat misi Panglima TNI ke Surabaya. Pada saat pagi biasanya kami, untuk VIP itu, J-2 (2 jam sebelum keberangkatan) sudah ada di pesawat," terang Hanifah dalam wawancaranya yang ditayangkan di kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Misalkan pukul 9 take off, otomatis jam 7 sudah di pesawat. Setengah jam sebelumnya kami sudah berangkat dari mess," lanjutnya, seperti dikutip Suara.com pada Selasa (6/9/2022).
Meski begitu, Hanifah mengaku ada kesan tersendiri baginya usai menjalani misi dengan Andika Perkasa. Pasalnya orang nomor satu di TNI itu selalu bersikap ramah.
"Untuk saya pribadi itu sudah dua kali mendapingi Pak Andika dalam penerbangan misi Panglima. Kebanggan untuk saya untuk jajar di misi Panglima ini karena Pak Andika setiap kali jajar itu selalu ramah, selalu senyum, selalu menyapa kami," ujar Hanifah.
Baca Juga: Viral Lagi, Pengusaha Curhat Sulit Cari Desainer Grafis, Padahal Sudah Digaji Rp600 Ribu
Namun, di sisi lain, keramahan serta senyuman Andika itu juga ternyata membuat Hanifah jadi salah tingkah alias canggung sendiri. Meski begitu, ia menilai rasa canggung tersebut sebagai bentuk tantangan.
"Canggung itu wajar. Tapi mau tidak mau itu sudah tugas kami jadi harus merubah suasananya itu harus cair, jangan sampai canggung atau jadi malah kesannya kaku atau bagaimana gitu," tegasnya.
Karena itulah, Hanifah menegaskan pula jika pekerjaannya sebagai pramugari VIP TNI AU tidak semudah yang dibayangkan.
Walaupun tidak terjun langsung ke medan perang, Hanifah yang tergabung di Wanita Angkatan Udara alias Wara ini tetap harus siap secara fisik dan mental.
"Menjadi pramugari itu tidak hanya serving di atas, serving pejabat, lalu turun tidak. Banyak sekali yang dipersiapkan mulai dari fisik mental, semua harus dipersiapkan," tuturnya.
"Tidak mudah melayani para pejabat, karena kita harus memberikan yang tebaik untuk para pejabat dan penumpang dan lain-lain," sambungnya.
Berita Terkait
-
Jelang HUT TNI AL ke-77, Puluhan Anak-anak Ikuti Sunatan Massal di Kapal Perang Indonesia
-
Pengamat ISESS : Disharmonis Panglima TNI dan Jenderal Dudung Jangan Sampai Ganggu Kinerja TNI
-
4 Hal Mengerikan Diungkap Wanita Bernama Susi, Sebut Keluarga Ferdy Sambo Sadis, Penyiksaan di Ruang Rahasia hingga Perut Dibelah
-
Bukan Seperti Ormas, Analis Nilai TNI Saat Ini Terlihat Bak Kelompok Penuh Kepentingan
-
Berangkat dari Dudung vs Andika, Pengamat Sebut Lingkungan TNI Harmonis Hanya di Era Soeharto
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap