Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengklaim bahwa anggota dewan tidak pernah bertanya yang aneh-aneh dan tidak jelas. Hal itu ditegaskan Dave menjawab pertanyaan tentang rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama tiga kepala staf masing-masing matra.
Diketahui, Komisi I berencana melakukan rapat membahas isu-isu aktual di tubuh TNI. Rapat itu dijadwalkan usai pada rapat Senin kemarin, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman absen.
"Kemarin kan sudah dengan jajaran pimpinan TNI semua kepala staf hadir kecuali KASAD, kami di DPR ini kan juga bukan bertanya yang aneh-aneh, bukan bertanya yang enggak jelas, yang enggak fokus," kata Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
"Ini jelas permasalahannya ada. Ini jelas kondisinya nyata, ancamannya dan lainnya," sambung Dave.
Karena itu Dave berharap semua kepala staf, termasuk Dudung dapat hadir. Kendati begitu, ia belum memastikan kapan waktu rapat dilaksanakan.
"Jadi ya kita harapkan nanti akan kami agendakan, kalau waktunya sudah ditentukan untuk kita membahas dengan para pejabat terkait," kata Dave.
Harapan yang sama agar Dudung dapat hadir di rapat juga disampaikan Anggota Komisi I Bobby Rizaldy.
"Ya karena kita kemarin sudah disampaikan kan, menurut saya baiknya beliau datang lah," ujar Bobby.
Bobby sebelumnya, meminta Dudung segera bertemu dan tampil bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, ketimbang terus-terusan membuat polemik. Terbaru, Dudung kembali membuat heboh lewat pernyataannya yang menyinggung Komisi I DPR. Menurut Bobby, sebaiknya komunikasi publik semacam itu disudahi.
Dudung diminta fokus menyelesaikan isu terkait disharmoni relasi dengan Andika. Salah satu penyelesaiannya ialah dengan tampil bersama Andika.
"Sudahi hal ini, tampil di publik lah bersama Panglima, selesai sudah spekulasi publik ini, enggak usah sering-sering bilang kadang-kadang," kata Bobby kepada wartawan, Kamis.
Seperti diketahui, Dudung dan Andika jarang tampil bersama. Bahkan dalam rapat kerja bersama Panglima TNI, Komisi I DPR menyoroti istilah "di mana ada Andika, di situ tidak ada Dudung".
"Ke depan hendaknya segera selesaikan hal ini, muncul di publik bersama Panglima," kata Bobby.
Bobby menyarankan Dudung untuk tidak banyak berkomentar. Terlebih dengan pola komunikasi yang sama. Ujungnya, dikhawatirkan pernyataan Dudung hanya kembali menuai polemik.
Berita Terkait
-
Bukan Arogansi Puan, Willem Wandik Ungkap soal Mikrofon Mati di Rapat Paripurna DPR: Emang Waktu Interupsi Sudah Habis
-
Kritik Telak Fahri Hamzah Gegara BBM Naik: Sindir PKS Cari Muka hingga Bilang Para Pejabat Jangan Sok Hebat
-
Makin Panas! Komisi I Balas Tudingan KSAD: Dudung Sering Bikin Heboh, Kata-katanya Kurang Bijak Pancing Polemik!
-
Dalih Pimpinan DPR Tidak Temui Massa Demo Tolak BBM Naik Kemarin, Cak Imin: Waktunya Barengan Paripurna
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri