Suara.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi kontroversi yang sampai memicu terjadinya aksi demonstrasi. Protes terdengar dari berbagai penjuru, termasuk dari pegiat media sosial Permadi Arya.
Pria yang lebih dikenal sebagai Abu Janda itu rupanya ikut mengkritik hingga membandingkannya dengan harga BBM di Malaysia.
Ia lalu mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang soal harga BBM RON 90, atau Pertalite, yang mencapai Rp17.100 per liter apabila tidak disubsidi. Angka ini kemudian ia bandingkan dengan harga BBM di beberapa SPBU.
"Sekarang harga RON 89 di (SPBU) Vivo itu Rp8.900, sekarang udah Rp10.900, itu tidak disubsidi," ujar Abu Janda lewat unggahan di Instagram-nya, dikutip Suara.com, Kamis (8/9/2022).
Bukan hanya itu, Abu Janda lantas membandingkan harga Pertalite tanpa subsidi tersebut dengan harga BBM di Malaysia. Rupanya BBM dengan kualitas lebih baik di Malaysia pun dijual dengan harga yang lebih rendah daripada Indonesia.
"Sekarang kita bandingin sama harga bensin di Malaysia ya. Harga bensin RON 97 di Malaysia, ini jauh kualitasnya di atas Pertalite, harganya RM4.30 atau sekitar Rp14.200, ini harga tidak disubsidi," jelasnya melanjutkan.
Padahal, sebagai informasi, saat ini Pertamax dengan RON 92 dibanderol dengan harga Rp14.500 per liternya. Sementara harga Pertalite tanpa disubsidi mencapai Rp17.100 per liter.
"Artinya apa? Artinya jika semua harga bensin tidak disubsidi, harga bensin di Indonesia paling mahal," tutur Abu Janda menyimpulkan.
Hal inilah yang membuat Abu Janda meyakini kesalahan terletak di BUMN migas Indonesia, yakni Pertamina. "Tidak efisien, atau ongkos produksinya terlalu tinggi, atau entah kenapa," terangnya.
Baca Juga: Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM di Jakarta: Dimulai Salat Zuhur, Bubar saat Kumandang Azan Magrib
Alih-alih menaikkan harga BBM seperti yang saat ini diterapkan pemerintah, Abu Janda menilai seharusnya pemerintah fokus membenahi Pertamina.
Karena itulah sang pegiat media sosial meminta Menteri BUMN Erick Thohir sampai Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok untuk ikut bertanggung jawab.
"Jadi yang harus dibenahi ini Pertamina. Masa udah jualan bensin paling mahal, rugi pula Rp191 triliun. Nggak bener ini namanya," kritiknya.
"Mohon maaf Pak Erick Thohir, katanya Bapak lagi benah-benah BUMN.. benahin ini Pak!" sambungnya, lalu turut meminta Ahok untuk ikut membenahi isu yang sama.
Kritikan Abu Janda ini rupanya mendapat dukungan dari banyak warganet. Meski begitu, sebagian warganet juga menilai perbandingan dengan Malaysia kurang tepat karena kebutuhan konsumsi BBM di negara tersebut yang cuma seperlima dari Indonesia.
"Padahal kita beli bensin gak pernah utang... ko Pertamina Rugi," komentar warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM di Jakarta: Dimulai Salat Zuhur, Bubar saat Kumandang Azan Magrib
-
Terus Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda, Mahasiswa: Rakyat Menjerit
-
Orasi Saat Aksi Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM, Politisi PKS Solo Ini Malah Diteriaki Huuu..
-
Soal Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Presiden Jokowi Kena Skak Mantan Menterinya; Jangan Miskin Pikir!
-
Masinton PDIP Geram DPR Dituding Lagi Pesta Ulang Tahun saat Demo Kenaikan BBM: Apa yang Salah?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!