Suara.com - Salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR kini tidak lagi mengikuti skenario Ferdy Sambo. Langkah itu diambilnya berkat peran sang istri.
Hal ini diungkap oleh pengacaranya, Erman Umar. Ia menyebut Bripka RR sempat menangis usai bertemu istri dan adiknya yang memintanya untuk berbicara jujur terkait kasus Brigadir J.
Erman menambahkan, istri Bripka RR berperan penting dalam membantah skenario Ferdy Sambo. Ia meminta sang suami untuk berbicara benar. Bripka RR juga diminta meningat ayah dan anaknya. Menurut Erman, sejak saat itulah Bripka RR mulai terbuka.
Erman mengatakan, di awal kasus muncul, kliennya terbawa skenario yang dibuat oleh atasannya, Ferdy Sambo. Di mana disebutkan saat itu kematian Brigadir J terjadi setelah baku tembak dengan Bharada E.
Namun kini, Erman memastikan Bripka RR telah mencabut pernyataan tersebut dan membantah pengakuan versi Ferdy Sambo. Urutan peristiwa sebenarnya akhirnya terungkap. Tepat setelah tim penyidik mendatangkan keluarga Bripka RR dan memintanya untuk mengatakan kejadian sesuai fakta.
Pengakuan Bripka RR
Dalam pemeriksaan tersebut, Bripka RR memmbeberkan kebenaran pada saat penembakan Brigadir J. Ia melakukannya berkat peran sang istri.
Bripka RR mendapat cerita dari Kuat Ma'ruf (KM) bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan Brigadir J dan Putri. Saat itu, Brigadir J yang terlihat tergesa-gesa menuju kamar Putri tiba-tiba dihalangi Kuat dengan pisau.
Bripka Ricky pun tidak mengetahui apapun soal isu pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri. Hal itu dikarenakan ia dan Bharada E sebelumnya pergi ke SMA Taruna Nusantara untuk mengantarkan barang-barang putra Ferdy Sambo yang sedang bersekolah di sana.
Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo, Pengacara: Bukan Bripka Ricky Rizal yang Berbuat, Dia Korban Keadaan
Bripka RR juga mengaku sempat diminta Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Mendengar perintah itu, ia menolak halus karena tidak berani dan tidak bermental kuat.
Pengakuan lainnya, ia menyebut menerima uang "terima kasih" dari Ferdy Sambo usai Bharada E mengeksekusi Brigadir J dengan pistol. Uang sebesar Rp 200 juta itu diterima oleh Bripka RR melalui rekening pribadinya.
Di sisi lain, Erman juga menyebut kliennya sempat ingin mengajukan diri menjadi justice collaborator. Namun hal tersebut batal lantaran Bripka RR disebut tidak memiliki akses untuk mencari tahu soal posisi itu.
Terlebih, keberadaan Bripka RR sejak awal memang tidak jelas. Misal, tidak memiliki kuasa hukum. Erman juga mengatakan kliennya takut terhadap Ferdy Sambo dan memilih mengikuti skenario yang ada.
Tak hanya istri dan keluarganya, Erman selaku pengacara juga terus mendorong Bripka RR agar bisa selalu jujur. Termasuk, pada saat menjalani pemeriksaan dengan lie detector atau alat pendeteksi kebohongan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Kasus Ferdy Sambo, Pengacara: Bukan Bripka Ricky Rizal yang Berbuat, Dia Korban Keadaan
-
Polri Rahasiakan Hasil Tes Kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dari Publik, Apa Alasannya?
-
Habib Bahar Kaitkan Ferdy Sambo dengan Kasus KM 50: Mereka Menutupi, Allah Balas
-
Kasus Ferdy Sambo: Lima Anggota Polri Selesai Jalani Penempatan Khusus Pelanggaran Etik
-
Bak Kesetanan Saat Tembak Mati Brigadir J, Bripka RR Justru Lihat Mental Ferdy Sambo Berubah Drastis Saat Beri Perintah Eksekusi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya