Suara.com - Effendi Simbolon sempat menghebohkan publik usai dituding menyudutkan hubungan yang tidak harmonis di antara Panglima TNI Andika Perkasa dengan KSAD Dudung Abdurachman. Siapa Effensi Simbolon sebenarnya?
Hal tersebut disampaikan saat Effendi menginterupsi pimpinan ketika rapat kerja Komisi I DPR dengan Panglima TNI membahas rencana kerja dan anggaran pada Senin (05/09/2022).
"Kami menemukan temuan-temuan ini, yang disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini. Lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," ungkap Effendi dikutip Suara.com, Selasa (06/09/2022) dari tayangan rapat kerja di kanal YouTube Komisi I DPR RI Channel.
Sontak, Effendi Simbolon memicu perhatian dan rasa penasaran publik terkait sosoknya yang dituding menyudutkan soal ketidakharmonisan Andika dan Dudung.
Siapa Effendi Simbolon?
Effendi Simbolon merupakan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Posisi ini sudah didudukinya sejak tahun 2004 dan berlanjut sampai 2024 mendatang.
Pemilik nama lengkap Effendi Muara Sakti Simbolon itu lahir pada 1 September 1964 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia menikah dengan Dessy Trinita dan kemudian dikaruniai empat orang anak.
Melansir laman dpr.go.id, pendidikan terakhir Effendi adalah program doktor jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran. Sebelum menjadi anggota DPR, ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari).
Effendi juga pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Bidang Sumber Daya dan Dana di tahun 2012-2017. Ia bahkan dicalonkan sebagai Sekretaris Jenderal PDI-P periode 2010-2015.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Pensiun Desember 2022, Mahfud MD Soal Pengganti Panglima TNI: Ditunggu Saja
Tak hanya sampai disitu, pada tahun 2013, Effendi sempat mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara yang dipasangkan dengan Jumiran Abdi. Namun, dirinya kalah suara dari pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi.
Terkini, Jenderal Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022) membantah isu keretakan dirinya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang sempat muncul pada rapat DPR.
Dudung menyebutkan DPR kadang bertanya hal yang tidak jelas dan di luar topik pembahasan. Ia menyebut isu yang disampaikan Effendi Simbolon terlalu mengada-ada.
"Makanya, saya kadang-kadang, kalau kita rapat RDP itu, biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas, masalah anggaran. Terkadang tidak fokus pada pertanyaan atau bahasan itu. Menanyanya yang nggak jelas aja," kata Dudung.
Dalam kesempatan yang sama, Dudung juga dengan tegas menyampaikan bahwa hubungannya dengan Andika baik-baik saja. Dudung menjawab tidak ada perubahan diantara mereka.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Jenderal Andika Perkasa Pensiun Desember 2022, Mahfud MD Soal Pengganti Panglima TNI: Ditunggu Saja
-
4 Potret Beda Gaya Istri Panglima TNI dan Istri Kapolri, Sama-sama Cantik dan Anggun
-
Jangan Absen Lagi, KSAD Dudung Diingatkan Komisi I DPR Wajib Datang Rapat Mendatang
-
Gelar Bincang Kebangsaan, KSAD: Kita Harus Antisipasi Ancaman Internal yang Mengganggu Bangsa
-
Tercium Adanya Disharmoni antara Panglima TNI Andika dan Jenderal Dudung, Pengamat Militer: Pak KSAD Terkesan Arogan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta