Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Suharso Monoarfa enggan menanggapi secara jauh ketika ditanya awak media perihal nasibnya di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Saat ditanya awak media terkait kehadirannya di Istana, Suharso mengaku berbicara banyak hal dengan Jokowi.
"Soal banyak hal," kata Suharso.
Akan tetapi ketika ditanya perihal PPP, Suharso tidak mau menjawab secara panjang. Ia hanya menegaskan akan menyelesaikan permasalahannya secara baik-baik.
"Ya, nantilah kita selesaikan baik-baik, sudah, sudah, sudah," ucapnya.
Suharso dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PPP dan digantikan pelaksana tugas (Plt) Muhamad Mardiono yang juga Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
"(Memberhentikan Suharso) untuk mengakhiri polemik yang selama ini mengisi ruang publik maka sikap PPP dari DPP DPW Majelis itu mencari solusi yang terbaik sehingga semalam digelar musyawarah kerja nasional yang ambil keputusan yang menggantikan Pak Ketum," kata Mardiono dikutip dari Suara.com, Senin (5/9/2022).
Sebelum pencopotan itu sebenarnya sudah digelar rapat harian tiga pimpinan majelis PPP. Baru setelah itu digelar Mukernas yang sudah sesuai AD/ART partai pada Minggu (5/9/2022) di Banten.
Diakui oleh Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M Tokan, menyampaikan, keputusan mencopot Suharso untuk menyudahi kegaduhan yang selama ini terjadi.
"Sehingga pada tgl 30 Agustus 2022, dengan berat hati pimpinan tiga majelis yang merupakan Majelis Tinggi DPP akhirnya melayangkan surat ketiga yang atas dasar kewenangannya mengeluarkan Fatwa Majelis yakni memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP terhitung sejak surat tersebut ditandatangani," kata Usman dalam keterangannya diterima Suara.com, Senin (5/9).
Tiga Majelis itu adalah Majelis Syariah, Majelis Kehormatan dan Majelis Pertimbangan.
Selanjutnya, pada tanggal 2-3 September bertempat di Bogor, Mahkamah Partai melakukan rapat dan mengeluarkan Pendapat Mahkamah Partai, bahwa menyepakati usulan 3 Pimpinan Majelis untuk memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025.
Dari keputusan itu akhirnya Mukernas digelar di Banten. Tentu keputusan ini harus diikuti seluruh simpatisan PPP di seluruh Indonesia.
Berita Terkait
-
Pahami Apa Itu Bansos Sektor Transportasi? yang Akan Dikucurkan Pemerintah
-
Siang Ini, PPP Serahkan SK Kepengurunan Mardiono ke KPU RI
-
Presiden Jokowi Pertimbangkan Beli Minyak 'Murah' Rusia
-
Rusia Tawarkan Harga Minyak Lebih Murah, Akankah Indonesia Tergiur?
-
Gibran Sibuk Urus Rencana Nikahan Kaesang Pangarep Dan Erina Gudono, Jokowi Mantu Desember Ini
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029