Suara.com - Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Akhmad Anang Syaifuddin mengumumkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lumajang karena dianggap telah mencoreng nama baik lembaga.
Akhmad Anang Syaifuddin mengundurkan diri akibat kesalahannya saat melafalkan Pancasila di depan para anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat akan memulai unjuk rasa penolakan kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Ia pun menyampaikan permohonan maafnya pada Senin, (12/09/22) kemarin di depan para anggotanya saat rapat paripurna.
1. Kronologi
Kejadian memalukan ini bermula ketika Anang memimpin para anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lumajang yang akan melakukan demo dalam aksi tolak kenaikan harga BBM.
Di dalam video yang beredar di media sosial tersebut, awalnya Anang tampak percaya diri melafalkan Pancasila. Namun saat melafalkan sila keempat, Anang tiba tiba salah menyebutkan isi sila keempat dan langsung mendapat koreksi dari para anggota HMI disana.
2. Sempat akui karena grogi
Pimpinan HMI pun langsung menegur Anang yang salah melafalkan Pancasila. Anang pun mengaku dirinya sempat grogi karena berdiri di depan ratusan orang dan seolah olah dirinya yang sedang didemo.
3. Akhirnya mengundurkan diri
Video kesalahan pelafalan darinya pun viral di media sosial dan mendapatkan banyak atensi dari publik karena kesalahannya adalah kesalahan yang fatal, terutama karena dirinya adalah seorang pejabat di lingkup masyarakat.
Baca Juga: Profil Anang Akhmad Syaifuddin Ketua DPRD Lumajang yang Mengundurkan Diri karena Tak Hafal Pancasila
Melihat situasi yang tidak kondusif ini, Anang pun menyatakan dirinya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Kab Lumajang pada saat rapat paripurna DPRD Kab Lumajang pada Senin, (12/09/22) kemarin.
4. Berikan alasan kuat
Ia pun mengakui kesalahannya dan memilih mengundurkan diri karena ia telah mencederai nama institusi. Ia juga mengungkap bahwa kesalahannya memang tidak pantas dilakukan apalagi statusnya sebagai Ketua DPRD.
"Saya minta maaf ke seluruh masyarakat dan anggota DPRD dan Pemerintah Kabupaten Lumajang, atas insiden tidak hafalnya saya melafalkan Pancasila. Apapun keadaan saya, saya merasa itu tidak pantas dilakukan atau terjadi pada ketua DPRD di mana pun atau siapa pun itu," jelas Anang.
5. Diapresiasi warganet
Anang pun mengaku dengan berat hati mengundurkan diri dari jabatannya demi menjaga marwah DPRD dan memberikan pelajaran penting bagi siapapun dalam menyikapi masalah. Pernyataan dan keberaniannya dalam mengakui kesalahan ini diapresiasi oleh banyak warganet.
Berita Terkait
-
Deretan Tokoh dan Pejabat Tak Hafal Pancasila, Ada Gubernur dan Bupati, Ketua DPRD Lumajang Bukan Satu-satunya
-
Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Undurkan Diri Usai Videonya Tak Hafal Pancasila Viral
-
Dengan Suara Bergetar, Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Mundur Buntut Insiden Tidak Hafal Pancasila
-
Profil Anang Ahmad Syaifuddin, Ketua DPRD Lumajang yang Mengundurkan Diri karena Tak Hafal Pancasila
-
Profil Anang Akhmad Syaifuddin Ketua DPRD Lumajang yang Mengundurkan Diri karena Tak Hafal Pancasila
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG