Dalam videonya, Kopda Arif mengaku tidak terima dengan pernyataan Effendi.
"Hei kau Effendi Simbolon anggota Komisi I DPR RI, saya kopral, saya tidak terima TNI dikatakan seperti gerombolan!," kata Kopda Arif dalam video yang diunggah @ruhutsitompul pada Senin (12/9/2022).
Kopda Arif kemudian meminta kepada Effendi untuk meminta maaf kepada institusi TNI. Apabila tidak dilakukan, Kopda Arif mengancam akan mencari Effendi kemanapun.
"Saya minta kamu segera minta maaf secara terbuka kepada TNI kalau kamu tidak minta maaf sampai di manapun kamu akan cari sampai ke ujung dunia! Kopral Dua Arif," tegasnya.
Tak Terima Disebut Gerombolan Melebih Ormas
Dalam video lain juga muncul merespons ucapan Effendi Simbolon soal TNI yang disebutnya bak gerombolan melebihi ormas. Mereka tidak terima apabila disebut seperti gerombolan yang tindakannya melebihi ormas.
Hal tersebut terdapat dalam sebuah video yang viral di Twitter. Dalam video berdurasi 19 detik, terlihat sejumlah prajurit TNI berdiri dan menghadap ke kamera.
Kemudian, salah satu dari mereka menyampaikan pesan untuk Effendi. Ia mempertanyakan maksud dari pernyataan Effendi yang disampaikan saat Rapat Kerja Komisi I pada Senin (5/9/2022).
"Hai Effendi Simbolon apa maksud saudara mengatakan TNI seperti gerombolan lebih-lebih dari ormas?," tanya prajurit yang juga Babinsa itu melalui sebuah video yang diunggah @OnlyFrens dikutip Selasa (13/9/2022).
Mewakili prajurit lainnya, ia mengaku tidak terima dengan ucapan Effendi yang dianggap sebagai upaya adu domba di internal TNI. Dengan lantang mereka menegaskan kalau TNI akan tetap solid.
"Kami tidak terima, jangan adu domba TNI, TNI tetap solid!," teriak para prajurit TNI AD.
Berita Terkait
-
Effendi Simbolon Mau Diburu Kopral sampai ke Ujung Dunia, Ragam Reaksi Keras Buntut Pernyataan 'TNI Bak Gerombolan'
-
Ini Makna Kata Gerombolan Dilontarkan Effendi Simbolon Bikin Anggota TNI Marah
-
Effendi Simbolon Jadi Most Wanted Anggota TNI: Kopda Arif Cari Sampai ke Ujung Dunia
-
Effendi Simbolon Minta Maaf Lewat WA soal TNI Mirip Gerombolan, Panglima Andika Respons, KSAD Dudung Belum
-
Picu Polemik karena Bilang TNI Kayak Gerombolan, Effendi Simbolon: Saya Mohon Maaf
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!