Suara.com - Kepolisian Korea Selatan telah menangkap seorang wanita yang diduga memiliki kaitan dengan penemuan dua jenazah anak-anak di dalam koper di Selandia Baru bulan lalu.
BBC melaporkan bahwa polisi menemukan wanita keturunan Korea itu tengah bersembunyi di salah satu apartemen di kota Ulsan, Korsel, pada Kamis (15/9) pagi waktu setempat.
Kepolisian Selandia Baru juga menyatakan mereka telah mengajukan permohonan untuk dapat mengekstradisi wanita itu dari Korsel.
Dalam tiga minggu terakhir, otoritas kedua negara berkoordinasi ketat dalam upaya pencarian tersangka, yang disebut berusia 40 tahunan. Sebelumnya, Kepolisian Selandia Baru berhasil menungkap identitas wanita itu setelah mengidentifikasi jenazah kedua anak yang namanya dirahasiakan.
"Untuk dapat menahan seseorang di luar negeri dalam waktu yang singkat, semuanya berkat bantuan dari otoritas Korea dan koordinasi oleh staf Interpol Polisi Selandia Baru," kata Inspektur Detektif Kepolisian Selandia Baru Tofilau Fa'amanuia Vaaelua.
Pada Agustus lalu, seorang warga menemukan dua mayat setelah membeli koper dari sebuah unit penyimpanan di Auckland, Selandia Baru.
Polisi Korsel menyebut korban berusia tujuh dan 10 tahun, dan mayatnya sudah disimpan selama bertahun-tahun.
Media lokal menyebut tersangka diyakini memiliki hubungan keluarga dengan para korban. Menurut mereka, keluarga tersebut sudah tinggal di Auckland selama beberapa tahun, dan ayah anak-anak itu telah meninggal sebelum jenazah kedua anak ditemukan.
Polisi mengatakan keluarga yang menemukan jenazah itu mengunjungi sebuah unit penyimpanan dan membeli satu trailer barang-barang, termasuk koper berisi mayat, pada awal Agustus.
Keluarga itu tidak memiliki kaitan dengan kematian tersebut dan disebut sangat tertekan setelah penemuan itu.
Berita Terkait
-
RE:harvest Korea Selatan mengincar pasar daur ulang makanan Vietnam dan Indonesia
-
Google dan Meta Didenda 71,9 Juta Dolar AS Terkait Data Pribadi Pengguna di Korea Selatan
-
Komnas HAM: Kasus Ferdy Sambo Rumit, Banyak Barang Bukti Hilang
-
J-Pop Kalah Populer Dibanding K-Pop? Simak Ulasannya
-
Irma Hutabarat Heran Baru Ditemukan Peluru 'Tak Bertuan' di Rumah Ferdy Sambo: Tim Uji Balistik Ngapain Aja?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh