Suara.com - Nama Irjen Pol Teddy Minahasa mendadak mencuri perhatian publik. Ia disebut-sebut sebagai perwira kepolisian terkaya di Indonesia pada 2022 ini. Kekayaannya diketahui mencapai Rp29,9 miliar.
Sosok Teddy MInahasa membuat banyak orang penasaran karena keberhasilannya membongkar jaringan judi online 303, setelah Satgassus dibubarkan dan Ferdy Sambo menjadi tersangka.
Dari jaringan judi online tersebut, Irjen Teddy Minahasa mengungkap 124 kasus dengan total jumlah tersangka sebanyak 226 orang.
Secara terang-terangan, Irjen Teddy Minahasa menyatakan akan memerangi segala bentuk perjudian, baik yang online maupun yang konvensional.
Jaringan judi online 303 sendiri sebelumnya erat kaitannya dengan nama Irjen Ferdy Sambo yang kini meringkuk ditahanan karena jadi tersangka pembunuhan Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Siapakah sosok Irjen Teddy Minahasa? Berikut ulasannya.
Profil Irjen Teddy Minahasa
Irjen Teddy MInahasa memiliki nama lengkap Teddy Minahasa Putra. Ia merupakan pria kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara pada 23 November 1971.
Ia memulai karir di kepolisian sejak 1993 silam. Sejak 25 Agustus 2021, ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat.
Baca Juga: Ungkap Tak Percaya Dukun Syahadat Batal, Firdaus Oiwobo Dilaporkan ke Polisi
Selama menjadi perwira polisi, Teddy Minahasa pernah mengemban sejumlah jabatan penting. Salah satunya, ketika 2014 ia pernah dipercaya untuk menjadi ajudan Jusuf Kalla ketika menjabat sebagai Wakil Presiden.
Saat menjadi ajudan Wapres Jusuf Kalla, Teddy Minahasa masih berpangkat Brigjen. Dan saat itu pula ia mendapatkan penghargaan Seroja Wibawa Nugraha, sebagai Lulusan terbaik Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI-TA 2017 Lemhanas RI.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan pada kriteria dengan Akademis Terbaik dan Taskap (Kertas Karya Perorangan) terbaik.
Karier mentereng Teddy MInahasa
Di kepolisian, karier Teddy Minahasa terbilang moncer. Selain ajudan Wapres Jusuf Kalla, ia juga pernah memegang sejumlah jabatan penting lainnya, diantaranya Staf Ahli Wakil Presiden RI, Karopaminal Divpropam Polri, Kepala Kepolisian Daerah Banten, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Staf Ahli Manajemen Kapolri dan terakhir sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat.
Dan berikut adalah informasi lengkap mengenai jabatan yang pernah dipegang Irjen Teddy Minahasa:
Berita Terkait
-
Ungkap Tak Percaya Dukun Syahadat Batal, Firdaus Oiwobo Dilaporkan ke Polisi
-
Serang Najwa Shihab, Nikita Mirzani Sebut Mbak Nana Lupa Diri, Publik Langsung Bereaksi: Jago Kandang Karena Backingan
-
Hanya Berjualan Es, Orang Tua MAH Kaget Anaknya Jadi Tersangka Kasus Bjora
-
Seorang Perempuan di Iran Tewas Usai Ditangkap Polisi, Publik Marah
-
Nikita Mirzani Semprot Najwa Shihab, Gak Semua Polisi Hedon: Jangan Asal Nyolot
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya