Suara.com - Seorang warga dibuat geram dengan aksi preman yang memalak uang para pengendara termasuk dirinya.
Videonya viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagran @banjarnahor.
Pada video tersebut tampak mobil diberhentikan oleh sejumlah orang. Menurut informasi akun @banjarnahor, peristiwa tersebut terjadi di Bunoi Bakto, Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
"Jadi mobil saya diberhentiin tiba-tiba sama preman kampung sini. Pas suami buka jendela mereka masih enggak engeh suami anggota [polisi] tetap dipalak sama mereka," tulisan dalam video.
Pemilik video menyebutkan bahwa sang preman meminta uang Rp 10.000 untuk bisa masuk ke area kampung. Lalu sang suami yang merupakan anggota polisi memperlihatkan atribut kepolisiannya.
"Dan suami sama temannya turun dari mobil karena enggak terima udah pakai baju dinas tapi mereka tetap berani malak," tulis pemilik video.
Kemudian terjadi perdebatan antara korban yang merupakan polisi dan para preman.
"Pas tahu suami dan temen anggota [polisi] mereka minta maaf sampai cium tangan gitu," tambahnya.
Lebih lanjut pemilik video menyebutkan bahwa para pemuda yang malak uang pengendara akhirnya dibubarkan.
Baca Juga: Kena Razia Rambut di Sekolah, Pria Ini Malah Jadi Ganteng
"Kebayang enggak sih kalau yang lewat posis ikayak saya perempuan diberhentiiin tba-tiba tau orang sipil biasa yang lewat pasti akhirnya pasrah ngasih duit," tambahnya.
"Kayaknya mah yang malak juga lagi mabok," timpal lainnya.
Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Euh dari lama itu di daerah sana mah banyak kang palak," komentar warganet.
"Salah pilih lawan ini mah," imbuh warganet lain.
"Tag polres dan Polsek ya harus sering patroli wilayah dari penyakit masyarakat," tambah lainnya.
Berita Terkait
-
Rp29,9 Miliar Harta Irjen Teddy Minahasa sebagai Polisi Terkaya di Indonesia versi LHKPN KPK
-
Viral di Medsos, Wisatawan Alami Catcalling di Gili Trawangan, Dispar Akan Telusuri
-
Sungguh Berwibawa, Cara Lee Dong Wook Tanggapi Komentar Buruk Penggemar Viral
-
Dor! Polisi Berpangkat Bripda Tertembak Rekannya Sendiri hingga Masuk Rumah Sakit, Ini Kronologinya
-
Wah Nikita Mirzani Sindir Najwa Shihab, Ini Penyebanya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif