Baru-baru ini, pemerintah melalui Kementerian ESDM dan PLN berencana menarik total LPG 3 kg dari pasaran. Penggunaan kompor gas akan digantikan dengan kompor listrik. Lebih hemat mana antara kompor listrik dan kompor gas?
Diketahui, kebutuhan kompor gas yang rencananya akan ditarik oleh pemerintah tersebut nantinya akan dikonversi dengan kompor induksi atau kompor listrik. Saat ini, pemerintah sendiri secara bertahap menarik gas melon atau LPG 3 kg dan mengkonversinya dengan kompor induksi serta panci dan wajan.
Kompor listrik dan kompor gas sendiri tentu saja memiliki perbedaan yang signifikan. Lantas, seperti apa perbandingan kompor gas dan kompor listrik tersebut? Lebih hemat manakah diantara keduanya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Perbandingan Kompor Listrik dan Kompor Gas dari Segi Penggunaan Energi
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, kompor listrik dan kompor gas memiliki berbagai perbedaan. Tidak hanya mengenai bahan bakar berupa gas dan listrik, konsumsi energinya pun diketahui jauh lebih irit.
Diketahui, penggunaan energi dalam kompor listrik disebut-sebut jauh lebih irit dibanding kompor gas. Hal tersebut dikarenakan penyebaran panas dari kompor induksi atau listrik jauh lebih merata daripada kompor gas dengan pusat panas hanya di tengah-tengah.
Kompor listrik diketahui mampu menghantarkan hingga 90 persen elektromagnetiknya, sedangkan kompor gas hanya bisa menghantarkan sebanyak 70 persen saja.
Perbandingan Segi Keamanan
Diketahui, kompor listrik lebih aman dibandingkan kompor gas. Hal tersebut dikarenakan pada saat proses memasak, kompor listrik tidak menimbulkan asap.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Ini 7 Tips Hemat Bahan Bakar untuk Mobil
Panas kompor listrik yang dihasilkan dari aliran kawat akan ditangkap sepenuhnya oleh alat masak, sehingga panas tidak akan terasa di tangan pada saat disentuh.
Perbandingan dari Segi Kepraktisan
Dari segi cara kerja, kompor listrik juga lebih unggul daripada kompor gas. Diketahui, kompor listrik atau kompor induksi lebih praktis dibandingkan kompor gas.
Kompor listrik bisa digunakan untuk memasak secara terus menerus dengan catatan dapur harus dialiri listrik.
Sementara, pada saat memasak menggunakan kompor gas, harus memperhatikan volume gas yang jika habis memungkinkan aktivitas memasak berhenti.
Kepraktisan kompor listrik juga kian unggul karena jika habis, tidak perlu menukar tabung.
Berita Terkait
-
Harga BBM Naik, Ini 7 Tips Hemat Bahan Bakar untuk Mobil
-
Partai Buruh dan Serikat Pekerja Bakal Kepung Istana Negara 4 Oktober, Tolak Kenaikan Harga BBM
-
IHSG Akhir Pekan Ditutup Nyungsep Hampir 2 Persen
-
Fluktuasi Harga Pangan di Sumut Masih Condong ke Deflasi
-
Harga Pertalite Naik, Ini Rekomendasi Mobil Keluarga yang Irit Bahan Bakar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional