Suara.com - Partai Buruh bersama sejumlah serikat pekerja sehaluan, berencana 'mengepung' Istana Negara, Selasa 4 Oktober 2022. Mereka akan menggelar aksi massa menolak kenaikan harga BBM.
Said Iqbal, Presiden Partai Buruh, mengatakan massa aksi yang akan dikerahkan ke Istana Negara diestimasi sekitar 5 ribu sampai 7 ribu orang.
“Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di Istana. Diikuti kurang lebih 5-7 ribu orang yang berasal dari Jabodetabek,” kata Said Iqbal saat jumpa pers virtual, Sabtu (17/9/2022).
Tuntutan mereka dalam aksi itu nantinya tidak hanya mendesak pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak, tapi juga mencabut omnibus law terutama Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Selanjutnya, aksi itu juga ditujukan agar pemerintah menginstruksikan semua pejabat daerah menaikkan nominal upah minimum sebesar 13 persen pada tahun 2023.
"Dasar aksi kami itu ada tiga. Pertama, harga minyak dunia sudah merangkak turun. Kedua, daya beli kaum buruh semakin menurun. Ketiga, Pertamina kami nilai memonopoli harga BBM sehingga rakyat tak punya pilihan membeli BBM di tempat lain," kata Said Iqbal.
Iqbal menuturkan, aksi Partai Buruh tak hanya digelar di Jakarta melainkan secara serentak pada hari yang sama dilakukan di 34 provinsi.
Kalau semua tuntutan itu tak digubris pemerintah melalui aksi massa, Partai Buruh dan serikat-serikat pekerja berencana melakukan pemogokan umum secara nasional bulan November.
"Bisa dipastikan pada akhir November atau awal Desember 2022 Partai Buruh bersama 60 konfederasi serikat buruh tingkat nasional akan menggelar mogok nasional," kata Said.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Aksi Massa 4 Koalisi Pekerja KBB Merangsak Masuk ke Gedung DPRD
Berita Terkait
-
Tolak Kenaikan Harga BBM, Aksi Massa 4 Koalisi Pekerja KBB Merangsak Masuk ke Gedung DPRD
-
Buruh Siap Demo Satu Bulan Penuh dan Mogok Kerja Tuntut Harga BBM Turun
-
Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Kader PKS Soloraya Padati Bundaran Gladak: Batalkan, Rakyat Tercekik!
-
Protes Kenaikan Harga BBM, Mahasiwa Boyong 45 Kursi dan Mimbar DPRD Kota Tasikmalaya ke Jalan
-
Demo Mahasiswa Nyaris Robohkan Pagar Balai Kota Surabaya, Eri Cahyadi Dipaksa Ikut Tolak Kenaikan Harga BBM
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG