Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta Komisi Pemilihan Umum atau KPU mempertimbangkan usulan nomor urut partai politik (parpol) yang tetap sama.
Menurut Muhaimin, usulan tidak ada perubahan nomor urut sebagaimana dicetuskan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri adalah usulan menarik.
"Yes, yes (minta KPU pertimbangkan)," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2022).
Wakil Ketua DPR ini memandang ada dampak positif dari mempertahankan nomor urut parpol yang lama. Satu di antaranya ialah menghemat biaya produksi atribut partai. Mengingat partai masih bisa menggunakan atribut lama mereka.
"Usulan menarik dan irit karena bendera kita juga masih nomor lama, tinggal pakai lagi sisa-sisa," kata Imin.
Sebelumnya, usulan dari Presiden ke-5 Megawati itu memang dinilai bisa menekan biaya politik sekaligus memudahkan masyarakat dalam menyalurkan aspirasi politiknya.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, H Syaiful Huda menerangkan, bahwa usulan tersebut berasal dari banyak partai lainnya. Menurutnya, partai politik peserta Pemilu 2019 tidak perlu dirubah nomor urutnya.
Namun, bagi partai politik baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2024 nanti diharuskan.
Baca Juga: Target Tinggi PKB Bisa Menang Pilpres Dan Pileg Di 2024, Salah Satu Jalan Lewat Pencapresan Cak Imin
“Kami sepakat dengan usulan beberapa pihak agar nomor urut partai politik dalam Pemilu 2024 tidak berubah sesuai dengan nomor urut pada Pemilu 2019 saja. Pun juga dengan Pemilu-Pemilu selanjutnya. Pengundian nomor urut hanya diperuntukkan bagi partai politik baru peserta Pemilu saja,” katanya pada Sabtu (17/9/2022).
Menurutnya, berubahnya nomor urut partai politik dalam setiap Pemilu berdampak negatif. Terlebih, hal tersebut akan membuat biaya politik semakin membengkak bagi panitia dan peserta Pemilu.
“Dengan adanya perubahan nomor urut, maka di setiap pemilu parpol maupun KPU harus terus mengubah alat peraga kampanye baik berupa bendera, baliho, spanduk, hingga atribut lainnya. Selain itu juga harus ada biaya lagi dalam proses sosialisasinya,” kata Ketua Komisi X DPR RI ini.
Bahkan, diterangkannya pada Pemilu 2019 lalu beban biaya politik yang harus dikeluarkan untuk publikasi dan sosialisasi yang ditanggung KPU mencapai Rp2,5 triliun.
Jumlah tersebut, belum meliputi beban yang harus ditanggung partai politik maupun calon anggota legislatif.
“Jika tidak ada perubahan nomor urut maka biaya sosialisasi maupun kebutuhan alat peraga kampanye baik yang ditanggung KPU dan Parpol bisa turun signifikan,” kata Syaiful.
Berita Terkait
-
Target Tinggi PKB Bisa Menang Pilpres Dan Pileg Di 2024, Salah Satu Jalan Lewat Pencapresan Cak Imin
-
PKB Setuju Tidak Ada Lagi Perubahan Nomor Urut Partai Peserta Pemilu
-
Megawati Usul Agar Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Tak Diubah
-
Ditanya soal Capres dan Rekan Koalisi PDIP, Megawati: Sabar Saja Lah Dulu
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan