Suara.com - PNS Pemerintah Kota Semarang saksi korupsi yang jasadnya ditemukan terbakar, Iwan Budi Paulus, terpantau CCTV menuju kawasan Marina Semarang pada hari yang sama saat korban dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022 lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar pada Senin (19/9/2022).
"Korban terpantau CCTV di sekitar Marina pada tanggal 24 Agustus 2022 pukul 07.24 WIB," katanya.
Perjalanan korban dimulai pada saat ia berangkat bekerja. Momen itu terpantau melalui CCTV SPBU Sumurboto, Tembalang pada pukul 06.45 WIB.
Dalam rekaman CCTV, korban terpantau melintas di depan Kelurahan Gajahmungkur pada pukul 07.00 WIB.
Setelah itu, kendaraan korban melintas di depan Kantor Dinas PU Semarang, Jalan Madukoro pada pukul 07.11 WIB.
Korban kemudian terakhir terlihat melintas di Marina tak jauh dari lokasi pembakaran pada pukul 07.24 WIB hingga setelah itu tidak terlihat kembali di CCTV yang sama.
"Setelah itu, korban tidak lagi terlihat kembali melintas di titik CCTV yang sama," katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, korban diduga dieksekusi di TKP pada hari yang sama saat korban dilaporkan hilang.
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta-fakta PNS Berhijab Bunuh Diri di Kantor DPRD Riau
"Kemungkinan korban diakhiri hidupnya pada tanggal 24 Agustus 2022," katanya.
Saat ini, menurut dia, tim gabungan bertugas untuk mengungkap pelaku berdasarkan hasil penyelidikan.
Ia menjelaskan asumsi sejak awal penyelidikan bahwa jasad yang terbakar merupakan Iwan Budi ikut membantu upaya pengungkapan kejahatan yang terjadi.
Sebelumnya, ditemukan jasad terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 8 September 2022.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dengan dugaan korupsi sertifikasi aset.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Fakta-fakta PNS Berhijab Bunuh Diri di Kantor DPRD Riau
-
Terungkap Penyebab PNS Berhijab Tewas di DPRD Riau, Sempat Foto Selfie Kirim ke Teman
-
Terungkap, PNS Semarang yang Dibunuh Ternyata Saksi Korupsi Anggaran Sertifikasi Tanah
-
Keluarga Merasa Janggal, Duga PNS Tewas dalam Mobil di DPRD Riau karena Dibunuh
-
Jadi Saksi Korupsi, PNS di Semarang Dibakar Sampai Hangus Istri Meminta Kawal Kasusnya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu