Suara.com - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Jakarta (SEMMI Jakarta) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar menonaktifkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Desakan penonaktifan itu dilakukan lantaran SEMMI menuntut agar kasus penembakan enam laskar FPI di KM 50 Cikampek dibuka lagi.
Ketua Karateker Semmi Jakarta, Febriansyah Putra menagih soal pernyataan Listyo Sigit saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) saat di Komisi III, beberapa waktu lalu. Dalam rapat itu, Kapolri disebut akan membuka lagi kasus penembakan laskar FPI jika ditemukan bukti baru perihal kasus itu.
"Katanya kan gak menutup kemungkinan untuk kasus ini untuk dibuka kembali. Kalau mau dibuka ya yang diduga terlibat harus dinonaktifkan. Salah satunya Irjen Fadil Imran,” jelas Febri.
Febri juga menyebut dalam kasus KM 50 penuh kejanggalan lantaran pengungkapan kasus ini hanya dari kacamata pihak kepolisian.
"Lalu hilangnya pula CCTV, kemudian TKP justru sudah dibersihkan, siapa komandan pemilik mobil Land Cruiser yang memerintah di sana? dan masih banyak kejanggalan lainnya,” kata Febri.
"Lalu kita semua tahu, dalam kasus itu perkara tersebut ditangani dan terjadi pada wilayah hukum Polda Metro Jaya yang saat itu dipimpin oleh Irjen Fadil Imran,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Semmi cabang Jakarta Selatan, Muhammad Dwi mengatakan permintaan penonaktifan Irjen Fadil Imran agar pemeriksaannya lebih objektif.
“Kalau dia (Fadil Imran) masih aktif nanti pemeriksaannya tidak objektif. Ferdy Sambo aja kan kemarin dinonaktifkan dulu saat perkara Brigadir J,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya mengatakan ini bentuk penegakan hukum yang mengedepankan persamaan di hadapan hukum.
Baca Juga: Lambatnya Penanganan Kasus Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Kecewa hingga Keluarga Pasrah
"Ini harus dibuka kembali, ke depankan asas persamaan dimata hukum, jangan hanya kasus Duren Tiga saja."
Berita Terkait
-
Lambatnya Penanganan Kasus Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Kecewa hingga Keluarga Pasrah
-
Minta Polantas Jangan Anggap Biasa Kemacetan Jakarta, Kapolda Metro: Cari Sumber Masalahnya!
-
3 Jenderal Polisi Terkaya di Indonesia, Harta Kapolri Kalah Jauh
-
Kapolda Irjen Fadil: Empat Pemerkosa Anak Yatim Piatu di Hutan Kota Jakarta Utara Ditangkap
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Komdigi Kaji Rencana Verifikasi Usia via Kamera di Roblox, Soroti Risiko Privasi Data Anak
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua