Suara.com - Mayat perempuan berinisial AS yang diduga merupakan korban kekerasan ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Arfai, Distrik Manokwari Selatan pada Senin (12/9/2022) lalu.
Kepolisian Resor Manokwari lantas memeriksa 13 orang saksi dalam kasus tersebut karena ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat tersebut.
Berdasarkan informasi Kepala Kepolisian Resor Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom, pemeriksaan 13 orang saksi itu dilakukan karena temuan tanda-tanda kekerasan berdasarkan hasil visum RSUD Manokwari, khususnya pada bagian kepala dan wajah pada mayat perempuan itu.
"13 saksi yang kami mintai keterangan itu antara lain suami, ibu dan saudara-saudara korban. Kemungkinan saksi nanti masih bisa bertambah," ujar dia pada Senin (19/9/2022).
Hingga kini belum bisa disimpulkan apakah mayat tersebut merupakan korban pembunuhan berencana atau bukan. Hal itu karena tidak terbukanya para saksi dalam proses pemeriksaan.
Kamera pengawas yang terpasang juga sulit untuk menggambarkan keadaan sekitar di lokasi penemuan mayat karena cahaya yang minim.
Untuk memastikan lebih jauh kasus ini, ia menyebut penyidik Polres Manokwari telah berangkat ke Jakarta untuk mengidentifikasi salah satu bukti berupa batu yang ditemukan bercak darah pada permukaannya.
Keluarga korban disebutnya telah mempercayakan kasus ini ditangani Polres Manokwari.
Hasil visum RSUD Manokwari mencatat setidaknya ada 13 luka pada korban dimana 8 diantaranya berada di bagian kepala dan 5 lainnya berada di bagian kaki dan badan. Korban diperkirakan meninggal pukul 05.00 WIT pagi atau tiga jam sebelum ditemukan warga. [ANTARA]
Baca Juga: Heboh Mayat Diseret Buaya di Sungai Brantas Jawa Timur, Begini Faktanya
Berita Terkait
-
Heboh Mayat Diseret Buaya di Sungai Brantas Jawa Timur, Begini Faktanya
-
Bikin Geger Warga, Ternyata Mayat di Kali Ciputat Korban Kecelakaan, Ini Kronologinya
-
Pagi Tadi, Warga Kosambi Permai Karawang Digegerkan Penemuan Mayat Bayi
-
Heboh Mayat Tak Dikenal Ditemukan di Sungai Aceh Timur
-
Wali Kota Surabaya Klaim Utusan FIFA Tak Cium Bau Sampah di Stadion Gelora Bung Tomo: Mereka Mendekat ke TPA Benowo
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang