Meski kebutuhan jasmaninya tampak lebih terpenuhi, bocah itu masih menyimpan duka di hatinya. Sebab kedua orangtuanya nyaris tak pernah menemuinya, terutama sang ibu yang benar-benar sudah tak lagi memedulikannya.
"Mamak enggak (tidak pernah menelepon atau menemui). Bapak pernah kirim uang. Kalau Mamak mana pernah peduli, sudah tanggung jawab orang itu katanya," beber anak itu, merujuk pada ibunya yang melimpahkan semua urusan sang anak kepada keluarga mantan suami.
Tentu bisa dibayangkan seberapa dalam luka bocah ini sampai harus mengetahui masalah orang dewasa di usianya yang masih sangat belia.
Apalagi karena ibunya pernah terang-terangan mengaku tak lagi mencintai putrinya sendiri. Bahkan ia juga mengaku pernah diusir kala oleh ibunya, semata karena lupa mencuci piring dan membersihkan rumah.
Guru Memintanya untuk Tetap Berbakti Kepada Orang Tua
Praktis kini bocah itu hanya punya keluarga sang paman untuk bergantung, sehingga gurunya meminta ia untuk lebih berbakti. "Karena mau kemana lagi kau kalau jahat, nakal," ujar ibu guru itu.
"Untuk orang tua, biasalah itu berantem-berantem. Nanti pasti balikan lagi," sambungnya, yang ternyata langsung dimentahkan oleh sang murid.
"Nggak mau lah dia balik-balik. Mamak aja udah nikah lagi, bagaimana mau balikan? (Tapi) Bapak belum (menikah lagi)," jawab si murid. Ia mengaku pernah ditawari untuk dijemput ibunya, tetapi ia menolak lantaran trauma serta tidak terlalu akur dengan sang ayah baru.
Namun lagi-lagi gurunya meminta bocah itu untuk tetap menyayangi dan menghormati orangtuanya, terlepas dari pahit yang telah mereka berikan.
Baca Juga: Penjual Camilan di Bioskop Ini Bikin Salfok, Diduga Warganet Zikir Sambil Bekerja
"Nanti kalau sudah besar, bagaimanapun ceritanya, itu adalah Mamakmu, itu orangtua ya. Jangan jadi dibenci. Kalaupun datang mau nengok, tetap dijumpa ya. Jangan kabur, itu tetap Mamakmu," ucap gurunya.
"Baik-baiklah di rumah Tulang, jangan nakal, jangan bandel, jangan bikin sakit hati. Kalau ada pekerjaan, dikerjakan aja, sabar saja ya. Makanya kau rajin belajar," sambungnya lagi.
Bocah itu pun membantah, mengaku selalu rajin belajar, "Tiap malam kalau aku nggak belajar dimarahi Tulang."
"Nah iya, itu tanda Tulangmu baik. Marah itu tanda sayang, maksudnya biar kau pintar. Nanti sudah besar, jadi sukses, banyak duitnya, jangan ditiru apa yang kurang bagus," balas sang guru.
Tanggapan Warganet
Curhatan bocah ini tentu menjadi viral di media sosial. Warganet kompak dibuat pilu dengan getirnya kehidupan si bocah akibat pertengkaran orangtuanya.
Berita Terkait
-
Emak-Emak Hamil 8 Bulan Ngidam Dielus Hotman Paris Akhirnya Kesampaian, Harapan Buat Si Jabang Bayi Mulia Banget
-
Bakamla Digeruduk Warganet Usai Heboh CPNS Meninggal Saat Latihan Militer, Stafsus Menkeu Angkat Bicara
-
Pilu! Kakek Ingin Tukar Sayur dengan Mie Instan, Mengaku untuk Makan
-
Heboh Pemuda Palang Motornya hingga Jalanan Macet, Orang-orang Gak Ada yang Berani Negur
-
Umur Bukan Penghalang Berumah Tangga, Pernikahan Di Lombok Jadi Sorotan Warganet
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo