Suara.com - Sejumlah turis yang mengunjungi monumen Marmer Putih Taj Mahal di Kota Agra, India Utara, merasa terancam oleh serangan monyet.
Objek wisata paling terkenal di India, Taj Mahal, dikunjungi oleh hampir tujuh juta turis per tahun, menurut data resmi.
Monyet-monyet itu mencari makanan di sekitar pintu masuk monumen abad ke-17 tersebut, di mana tas pengunjung dipindai dan makanan dibuang.
Monyet merampas makanan dan barang-barang serta merusak aksesori para turis, membuat turis kesal dan menimbulkan rasa takut.
Mereka juga dilaporkan menyerang seorang pengunjung asing.
Inspektur Survei Arkeologi India, Agra, Dr Rajkumar Patel mengatakan mereka menasihati wisatawan agar mengambil tindakan pencegahan dan tim khusus telah dikerahkan untuk membantu menjaga wisatawan aman dari monyet.
Monyet dihormati di India karena dianggap setara dengan Dewa Hindu Hanuman. Mereka disembah di beberapa tempat, diberi makanan, dan dianggap membawa keberuntungan.
Namun, dalam puluhan tahun terakhir, seiring berkurangnya lahan hutan dan meningkatnya kontak manusia dengan satwa liar, insiden ancaman monyet telah meningkat di negara ini. (Sumber: VOA)
Baca Juga: Pria Asal India Ini Gigit Balik Kobra yang Mematuknya Hingga Tewas
Berita Terkait
-
Haru! Momen Atlet Taekwondo Nonmuslim Asal India Minta Pakai Hijab saat Tanding, Warganet: Auto Nangis
-
Pasien Pertama Positif Cacar Monyet Kini Telah Dinyatakan Sembuh
-
India Hentikan Ekspor Beras Mulai September, Indonesia Diprediksi Terdampak
-
Kemenparekraf Fasilitasi Industri Pariwisata Ikuti Outbound Travel Mart dan Sales Mission ke India
-
Biar Nggak Penasaran Jajal deh Menu Sarapan Warga Vrindavan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat