Suara.com - Pengemudi taksi online membubarkan diri usai demonstrasi di depan Gedung DPR RI, pada Rabu (21/9/2022) sekira pukul 18.15 WIB. Mereka kecewa gagal bertemu anggota dewan.
Ada beberapa kesalahan terkait administrasi sehingga permohonan mereka untuk bertemu anggota dewan hari ini gagal.
"Mereka bilang mau bertemu kita kembali, Rabu (28/9/2022) depan," kata salah seorang demonstran dari atas mobil komando di depan Gedung DPR RI, Rabu (21/8/2022).
Mereka yang kecewa dengan putusan itu akhirnya meninggalkan lokasi. Ada pula yang bertahan lantaran sebelum bubar ada sedikit gesekan.
Gesekan dipicu oleh seorang tidak dikenal (OTK) kepergok memfoto plat mobil peserta aksi demo.
Peserta aksi sebelumnya menutup rapat plat kendaraan dengan menggunakan lakban, kertas hingga plastik.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah sopir taksi online menutupi plat kendarannya saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, pada Rabu (21/9/2022).
Sebagian dari mereka menutupi plat nomor kendaraan menggunakan lakban hitam, ada juga yang menggunakn kertas dan plastik hitam.
Salah satu pengemudi taksi online, Miko (37) mengaku penutupan plat nomor itu merupakan perintah atau komando dari pimpinan komunitas mereka.
Hal tersebut dimaksutkan agar mereka tidak terkena tilang elektronik (ETLE) saat memarkirkan mobil di bahu jalan.
"Biar gak kena ETLE. Karena kalau sama polisi kan dibolehin tapi kalau ETLE kan tetap kena tilang," kata Miko.
Miko menjelaskan penutupan plat kendaraan tidak terkait dengan ancaman pemutusan mitra dari pihak aplikator.
Miko mengaku, pihak aplikator memperbolehkan para sopir taksi online untuk berdemonstrasi asal tidak bertindak anarkis.
"Tidak terkait (putus mitra). Karena pihak aplikator memperbolehkan asal gak rusuh," pungkasnya.
Pantauan Suara.com di lokasi, kondisi arus lalu lintas di depan Gedung DPR RI atau Jalan Gatot Subroto mengalami kepadatan. Hal itu lantan dari 3 ruas jalur, hanya satu yang dapat dilalui pengendara lain.
Berita Terkait
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
DPD RI Kunker ke Maluku Utara, Soroti Pemotongan Dana Transfer dan Dampaknya bagi Otonomi Daerah
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak