Suara.com - Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menilai kalau sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tidak bisa diartikan sebagai ambisi sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Emil meyakini kalau AHY juga memiliki kualitas yang baik.
Emil memahami apabila AHY tidak pernah terlepas dari sosok SBY yang juga pernah menjadi Presiden ke-6 dan ke-7 RI. Bahkan kader di Demokrat juga disebut Emil masih ada yang berpikiran seperti itu.
"Jangan diartikan ini ambisi pribadi seorang anak presiden supaya bisa nerusin bapaknya. Tadinya juga mungkin saya enggak memungkiri ada teman-teman di Demokrat yang mikir begitu," kata Emil kantor Badan Penghubung Daerah Jawa Timur, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022).
Akan tetapi, Emil menekankan kalau AHY layak diperhitungkan di dunia politik karena memiliki kualitas. Bahkan Emil menyebut AHY sebagai sosok yang bukan sembarang.
Emil lantas menceritakan hal-hal dari sosok AHY yang belum pernah terlihat oleh publik. Salah satunya ialah jiwa prajuritnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur itu tidak sepakat apabila ada yang beranggapan kalau AHY ke luar dari dinas kemiliteran itu berarti tidak memiliki jiwa patriot. Justru AHY ke luar dari dinas kemiliterannya tersebut juga memiliki tujuan yang sama demi negara.
"Jangan dipikir karena dia resign dari tentara itu artinya dia enggak patriotik. Karena hari ini negara butuh orang-orang idealis untuk ada di jalur politik," kata Emil di kantor Badan Penghubung Daerah Jawa Timur, Jakarta Pusat, Kamis.
Emil kemudian memberikan contoh dengan sosok Presiden ke-35 Amerika Serikat, John Fitzgerald Kennedy. John F Kennedy sempat menjalani dinas sebagai komandan Kapal Torpedo Motor PT-109 dan PT-59 ketika terjadi Perang Dunia II di Pasifik Selatan.
Setelah itu ia memutuskan terjun ke dunia politik dengan menjadi perwakilan distrik kongres ke-11 Massachusetts dari Partai Demokrat di DPR AS sejak 1947 hingga 1953.
Baca Juga: Samakan dengan John F Kennedy, Emil Dardak Sebut Jiwa Prajurit AHY Belum Banyak Diketahui Publik
"John F Kennedy juga dulu di militer kemudian dia keluar militer dengan bukan sebagai jabatan bintang, kalau saya hitungannya AHY sudah letkol ya, tapi memutuskan untuk kemudian masuk ke jalur politik bukan sesuatu yang tidak istiqomah, sama-sama mengabdi untuk negara," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut