Suara.com - Menteri Jokowi diduga pernah memakai jet pribadi yang ditumpangi Brigjen Hendra Kurniawan. Hal ini diungkap oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman.
Jet pribadi T7-JAB yang diduga digunakan oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan ke Jambi pada 11 Juli 2022 tersebut diduga milik perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Utara. Sementara itu pesawat tersebut teregistrasi di San Marino.
Kontroversi Jet Pribadi Brigjen Pol Hendra Kurniawan
Indonesia Police Watch atau IPW awalnya mengungkap Brigjen Pol Hendra Kurniawan pada tanggal 11 Juli 2022 terbang ke Jambi atas perintah Ferdy Sambo untuk menemui keluarga Brigadir J untuk memberikan penjelasan soal kematiannya. IPW berhasil mengidentifikasi jenis private jet yang digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan dan kawan-kawan ketika terbang ke Jambi itu yakni tipe Jet T7-JAB.
Ombudsman RI (ORI) Yohanes Widiantoro kemudian mendorong Polri mengusut penggunaan jet pribadi oleh petinggi Polri tersebut karena patut diduga terjadi penyalahgunaan wewenang.
Begitu juga Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman yang mengatakan ada indikasi konflik kepentingan antara penggunaan jet pribadi itu dengan kasus Ferdy Sambo seperti konsorsium judi dan tambang illegal.
"Gambaran konflik kepentingannya itu sudah ada. Rangkaian kasus ini kan ada konsorsium judi dan terkait tambang ilegal. Itu saja irisannya," kata Boyamin dalam tayangan Kompas Petang (21/9/2022).
Selain itu Boyamin mengungkap bahwa jet pribadi T7-JAB itu pernah dipakai oleh Menteri Kabinet Indonesia Maju. Namun kekinian jet pribadi itu sudah berada di Eropa. Sementara itu manifest yang didapatkan pada tanggal 11 Juli 2022, jet pribadi T7-JAB itu mengangkut 8 orang penumpang dan 3 crew pesawat.
"Saya punya foto dua tempat, satu di Aceh, satu di Purwokerto, dipakai menteri kabinet kita," lanjut Boyamin.
Baca Juga: Menguak Soal Private Jet yang Dipakai Hendra Kurniawan ke Jambi
Kendati begitu, Boyamin tak mengungkap siapa nama menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo yang diduga pernah menggunakan jet pribadi tersebut.
Brigjen Pol Hendra bersama sederet polisi lain disebut ikut dalam penerbangan pada 11 Juli 2022 dari Jakarta ke Jambi untuk menemui keluarga Brigadir J. Namun menurut pernyataan dari keluarga, Brigjen Hendra dan sejumlah polisi yang datang ke Jambi meminta agar kedatangan mereka tidak direkam.
Pengusaha RBT atau Robert Priantono Bonosusatya diduga memfasilitasi penggunaan T7-JAB tersebut ke Jambi. Berdasarkan informasi dari IPW, RBT disebut sebagai Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia.
Hendra Kurniawan Jadi Tersangka
Brigjen Pol Hendra Kurniawan ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice bersama mantan pimpinannya Ferdy Sambo yang dulu menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri. Total ada 7 tersangka, selain keduanya yakni Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, AKBP Arif Rahman Arifin, Kombes Pol. Agus Nur Patria dan AKP Irfan Widyanto.
Berkas perkara 7 tersangka obstruction of justice itu pun telah dilimpahkan oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri ke Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung pada Kamis (15/9) lalu untuk tahap satu (I).
Berita Terkait
-
Menguak Soal Private Jet yang Dipakai Hendra Kurniawan ke Jambi
-
Jet Pribadi Dipakai Hendra Kurniawan ke Jambi Temui Keluarga Brigadir J Milik Mafia? Ini Kata Polri
-
Polri: Brigjen Hendra Datangi Keluarga Brigadir J Menggunakan Jet Pribadi Jadi Bagian Materi Timsus
-
Polri Minta Isu Penggunaan Jet Pribadi oleh Brigjen Hendra Kurniawan Tidak Perlu Ditanyakan Lagi
-
Brigjen Hendra Kurniawan Temui Keluarga Brigadir J Pakai Jet Pribadi, Polri: Itu Bagian dari Materi Timsus
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra