Suara.com - Maulid Nabi 2022 akan tiba pada Sabtu 8 Oktober 2022. Namun tahukah anda bagaimana sejarah Maulid Nabi itu berasal?
Berbicara tentang sejarah Maulid Nabi maka yang dimaksud adalah perayaan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid nabi selalu dirayakan setiap tahun pada 12 Rabiul Awal dengan skala besar oleh seluruh umat Islam.
Maka sejak kapan perayaan Maulid Nabi ini dimulai? Mengacu pada catatan sejarah, ada dua versi cerita tentang asal usul Maulid Nabi.
Pendapat pertama menyebutkan bahwa sejarah Maulid Nabi dimulai oleh khalifah dinasti Fathimiyah di Mesir, penguasa Mesir. Sementara teori lain mengatakan, Maulid Nabi pertama kali digagas oleh Salahudin Al Ayyubi.
Penguasa Mesir
Menurut Al Maqrizy, ahli sejarah Islam dalam bukunya Al Khutath, mengatakan peringatan pertama Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan sektiar abad IV Hijriah oleh Dinasti Fathimiyyun yang bermazhab Islam Syiah di Mesir.
Dinasti Fatimiyah adalah penguasa di seluruh Mesir saat itu yang telah berkuasa sejak tahun 362 H. Raja pertamanya bernama Al Muiz lidinillah.
Selain menetapkan Maulid Nabi, Raja Al Muiz lidinillah juga membuat enam perayaan hari lahir tokoh-tokoh Islam penting lainnya.
- Hari lahir ( maulid ) Nabi Muhammad SAW
- Hari lahir Imam Ali bin Abi Thalib
- Hari lahir Fatimah Az Zahra
- Hari lahir Imam Hasan
- Hari lahir Imam Husein
- dan, hari lahir raja yang berkuasa.
Setelah Dinasti Fatimiyah, sebenarnya perayaan Maulid Nabi masih tetap digelar, namun memang ada perbedaan. Nah, pemegang kekuasaan Mesir setelahnya adalah Salahudin Al Ayyubi tahun 1169 Masehi.
Baca Juga: Maulid Nabi 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Libur Tanggal Merah di Depan Mata!
Dengan dinasti Ayyubiah, Salahudin menilai perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa membangkitkan semangat perjuangan umat Islam. Ia lantas menggagas festival syair, yang melahirkan syair-syair besar di bidang cerita tentang Nabi, yaitu ada Barzanji dan Ad Diba'I.
Perayaan Maulid Nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal semakin dikukuhkan ketika Salahudin memberi instruksi hari besar tersebut kepada rakyatnya saat musim haji tahun 579 hijriyah atau 1183 Masehi. Sejak saat itu, perayaan Maulid Nabi semakin dikenal luas oleh umat muslim di seluruh dunia.
Bagaimana Sejarah Maulid Nabi di Indonesia?
Berdasarkan penjelasan di atas maka bisa diketahui siapa yang turut menyebarkan ajakan untuk memperingati Maulid Nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal di Indonesia. Yup, para wali dan pemuka agama Islam kala itu.
Sebab, wali songo dan pemuka agama Islam yang ada di Indonesia pernah pergi haji ataupun belajar di Timur Tengah. Bahkan sekitar tahun 1404 Masehi, peringatan Maulid Nabi dijadikan media para wali untuk menarik masyarakat terhadap ajaran agama Islam.
Bahkan tradisi perayaan Maulid Nabi di tanah air pun masih dapat kita ikuti hingga sekarang. Salah satunya Grebeg Maulud yang rutin digelar pihak kraton.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon