Suara.com - Seorang santri harus terus berkembang dan memberi manfaat kepada masyarakat sekitar melalui berbagai cara. Salah satu caranya adalah membuka usaha melalui Program Santripreneur, yang diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan kepada orang yang membutuhkan.
Hal ini dikemukakan Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, saat bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerahkan bantuan Santripreneur kepada para santri dan beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu di Semarang, Jawa Tengah.
Sebanyak 50 santri menjadi penerima manfaat santripreneur, dengan masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp5 juta, sementara untuk beasiswa diberikan kepada 150 penerima manfaat yang tersebar di tiga universitas, yakni Universitas Wahid Hasyim, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, dan Universitas Islam Sultan Agung.
Simbolisasi penyerahan bantuan diberikan Ma'ruf Amin, dan disaksikan Ketua Baznas, Prof Dr KH Noor Achmad, MA, serta pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, kepada para penerima manfaat di Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Kamis (22/9/2022).
“Seorang santri harus jadi santri Gus Iwan. Apa itu Gus Iwan? Santri Bagus Pinter Ngaji dan juga Usahawan. Jadi mengaji pintar, dakwah pintar tapi juga entrepreneur (pengusaha). Peran pesantren sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, serta pusat pemberdayaan akan kita lakukan,” ujar Wapres Ma'ruf.
Sementara itu, Ketua Baznas, Prof Dr KH Noor Achmad MA mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk implementasi dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat melalui Baznas, yang kemudian dikemas menjadi program produktif.
Dalam bantuan Santripreneur, para santri mendapatkan bantuan santripreneur yang bertujuan untuk membantu para santri dalam berwirausaha. Penerima manfaat ini adalah lulusan pondok pesantren berusia 17 sampai 30 tahun yang aktif di bidang wirausaha.
"Melalui zakat, Baznas memiliki tujuan mengangkat perekonomian masyarakat rentan, untuk mandiri secara ekonomi. Selain itu, Baznas juga mendorong para santri agar terus berdaya dan menebar kebaikan kepada lingkungan sekitar," kata Noor.
Noor menambahkan, program Santripreneur diharapkan dapat menjadikan pondok pesantren sebagai basis dan pusat ekonomi, baik bagi warga pesantren maupun masyarakat di sekitarnya, termasuk para orang tua dan wali santri.
Baca Juga: Baznas Kabupaten Sumedang Ajak Para Pelajar Untuk Sedekah Sampah
"Begitu pun beasiswa, melalui pendidikan, Baznas menaruh harapan agar sang anak dapat mengubah perekonomian keluarga di masa depan, dan tentunya berguna untuk masyarakat luas," kata Noor.
Sementara itu, pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA menyebut, Baznas Santripreneur merupakan program pembinaan, pendampingan, dan pelatihan bisnis serta bantuan modal usaha yang ditujukan kepada para alumni.
Menurut Saidah, Baznas akan terus menguatkan kerja sama dengan beberapa pesantren agar bisa menjaring lebih banyak santri yang memiliki tekad kuat untuk berwirausaha.
"Program Santripreneur bisa berjalan dengan lancar berkat dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat melalui Baznas, terima kasih kami haturkan kepada para muzaki yang telah membantu menyukseskan program-program produktif aznas dalam upayanya menyejahterakan umat," pungkas Saidah.
Berita Terkait
-
Dukung Karya Anak Bangsa, Baznas Gelar Nobar Film "Noktah Merah Perkawinan"
-
Dorong Kebangkitan Ekonomi Agar Terus Tumbuh, Baznas dan BCA Syariah Berkolaborasi
-
Cara Daftar Bantuan Biaya Kuliah Baznas DKI Jakarta 2022, Cek Syarat dan Jadwal
-
Baznas Sulawesi Selatan Ingin Kumpul Dana Zakat Rp505 Miliar
-
Bank Makanan Baznas Distribusikan Paket ZChicken untuk Masyarakat Ekonomi Rentan di Depok
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka