Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim kini menuai pro dan kontra atas pernyataannya yang viral soal kehadiran sebuah 'Organisasi Bayangan' yang turut membantu kinerjanya di Kemendikbud Ristek.
Pernyataan sosok eks CEO Gojek tersebut viral berkat video cuplikannya diunggah ulang oleh berbagai akun media sosial, salah satunya yakni akun Twitter @ShamsiAli2.
Adapun dalam pernyataan tersebut, Nadiem Makarim sesumbar bahwa dengan adanya organisasi bayangan yang terdiri atas 400 orang di luar badan kementerian tersebut banyak memberikan bantuan baginya.
Nadiem menyebut bahwa 400 orang tersebut terdiri atas berbagai ahli dari manajer produk, perekayasa perangkat lunak, serta ahli analisis data yang melekat untuk Kementerian, sebagaimana yang ia ungkap dalam video tersebut, dikutip Suara.com pada Sabtu (24/9/2022).
"Kami sekarang memiliki 400 product manager, software engineer, dan data scientist yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk kementerian," kata Nadiem.
Sontak, pernyataan tersebut mendulang berbagai pro dan kontra dari berbagai pihak.
Imam Shamsi Ali: Lalu Kementerian dan jajarannya jadi apa?
Usut punya usut, akun yang @ShamsiAli2 mengunggah cuplikan pernyataan Nadiem tersebut dipegang oleh sosok akademisi, Imam Shamsi Ali.
Sembari mengunggah cuplikan video tersebut, Shamsi bertanya-tanya mengapa Nadiem tidak mengambil tenaga langsung dari dalam Kemendikbud Ristek.
Baca Juga: Seniman Muda Wonosobo Belajar Tari Lengger dari 2 Maestro dan Rianto Sang Penari Lengger Fenomenal
Shamsi juga mempertanyakan siapakah yang sebenarnya memiliki kendali di dalam Kementerian.
"Di Kementerian pendidikan ada shadow organization (organisasi bayangan) yang nampaknya menentukan segalanya? Apa organisasi itu? And who really the people in control? (Dan siapakah yang sebenarnya memegang kendali)?," cuit Imam Shamshi Ali via akun Twitternya.
"Kenapa harus ada organisasi shadow.. lalu Kementerian dan jajarannya jadi apa?," lanjut cuit Shamshi.
Sontak, warganet yang memberi komentar juga turut terheran-heran. Salah satu dari mereka juga mengibaratkan kehadiran organisasi bayangan tersebut bak "mabes di dalam mabes" yang keberadaannya muncul usai mencuatnya kasus Ferdy Sambo.
"Kok sama kay di kepolisian, ada mabes di dalam mabes," sindir warganet di kolom reply.
Beberapa dari warganet tersebut juga langsung menunjuk ke beberapa perusahaan yang dituding merupakan anggota dari organisasi bayangan itu. Salah seorang dari mereka juga menuding bahwa anggota organisasi bayangan menjejalkan produk mereka ke siswa seantero negeri.
Tag
Berita Terkait
-
Seniman Muda Wonosobo Belajar Tari Lengger dari 2 Maestro dan Rianto Sang Penari Lengger Fenomenal
-
Dede Yusuf Kritik Nadiem Makarim, Anak TK Harusnya Bermain Bukan Dibebankan Calistung
-
Dede Yusuf Soroti Sistem Pembelajaran di TK, Kapan Sih Waktu Terbaik Bagi Anak Belajar Calistung?
-
Syaiful Huda Minta Pemerintah Naikan Anggaran Kemendikbud: Paling Nggak Rp 200-300 Triliun
-
Komplain ke Mendikbud, Mahasiswa di Malang Keluhkan Bantuan Rp700 Ribu KIP Kuliah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai