Di Jembrana, dari mulut hewan ternak milik Ketut Denio sudah keluar cairan seperti busa.
Cairan seperti itu biasanya merupakan pertanda bahwa ternak sudah terkena PMK.
Tetapi bagi peternak seperti Ketut Denio, membunuh ternaknya atau pun membawanya agar diperiksa oleh dokter hewan terlalu mahal.
"Dokter hewan hanya periksa sekali saja dan kemudian akan memberikan suntikan karena kami harus bayar sendiri," katanya kepada ABC.
Tidak jauh dari situ, sejumlah kecil ternak sapi juga menunjukkan tanda-tanda terkena PMK: mulut berbusa, kurang nafsu makan dan kaki yang bengkak.
Pemiliknya, yakni I Wayan Wilantara, khawatir ternak satu-satunya tersebut akan mati.
Tetapi karena tidak punya uang untuk membawa ke dokter hewan, dia mengobatinya dengan obat tradisional campuran kunyit dan madu, serta obat kumur Betadine.
"Bila saya harus memanggil dokter hewan untuk tiga ekor sapi ini biayanya lebih dari Rp150 ribu," katanya.
Meski menunjukkan gejala-gejala PMK, pejabat setempat mengatakan sapi-sapi di Jembrana mengalami penyakit lain.
Baca Juga: 11 Ekor Sapi di Sumbar Positif Mengidap Penyakit Mulut dan Kaki, Pasar Ternak Ditutup 14 Hari
"Kasusnya nol, benar-benar kasusnya nol," kata I Wayan Sunada, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali.
"Saya yakin. Saya yakin. Saya yakin itu bukan PMK. Bila menerima laporan adanya PMK, kami akan segera ke sana untuk melakukan pengecekan."
Dokter hewan asal Australia, Ross Ainsworth, mengatakan memang ada penyakit lain yang menimbulkan gejala seperti mulut ternak yang berbusa.
"Penyebabnya bisa saja karena keracunan, infeksi gusi atau lidah, atau mereka memakan zat berbahaya," katanya.
Namun gejala mulut berbusa pada ternak tersebut biasanya tidak disertai dengan pembengkakan di kaki.
"Kita dengan mudah bisa membedakan dengan melihat lidah dan melihat luka di kaki, serta melihat sejarah PMK yang menyebar lokal, serta vaksinasi," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Menko PMK Pratikno Ajak Masyarakat Aktif Perangi TBC: Cegah Indonesia Jadi Peringkat Satu Dunia!
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
-
Menko Pratikno Curhat Sakit Sinus yang Menyerangnya: Kisah Pribadi di Balik Inovasi Kesehatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global