Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menghadiri undangan dialog dengan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang. Dalam arahannya, Wapres berharap para diaspora Indonesia di Jepang terus berkontribusi positif dan menjadi duta negara dalam menjaga hubungan baik Indonesia - Jepang.
"Kehadiran diaspora Indonesia di Jepang dapat berkontribusi secara positif, menjadi duta Indonesia, memberikan karya terbaik, mematuhi hukum setempat, saling jaga silaturahmi, dan saling membantu," ujar Wapres dalam keterangan tertulis, Senin (26/9/2022).
Dia menuturkan, Indonesia siap menjadi mitra utama Jepang dalam mengembangkan bisnis halal dengan memanfaatkan kemampuan UMKM yang terfokus pada kesejahteraan masyarakat.
"Saya harap diaspora Indonesia di Jepang dapat mendukung rencana ini," pintanya.
Terkait pengembangan UMKM, pada kesempatan ini Wapres mengapresiasi adanya upaya pemberdayaan UMKM di Jepang oleh WNI melalui UKM Center yang difasilitasi oleh KBRI Tokyo dan didukung oleh sinergi perbankan dan kantor BUMN cabang Tokyo. Termasuk pendirian Halal Vending Machine milik WNI di Jepang.
"Hal-hal seperti ini perlu terus dikembangkan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi," harapnya.
Terakhir, Wapres berpesan kepada para diaspora Indonesia di Jepang agar terus menjaga jatidiri sebagai bangsa Indonesia dengan terus memegang teguh dan mengamalkan Pancasila serta menghargai kebhinekaan.
"Pesan saya bagi Bapak/Ibu yang jauh dari tanah air untuk senantiasa menjaga kekayaan Indonesia yang terbesar yaitu Pancasila dan kebhinekaan," imbuh dia.
Sebagai informasi, hingga Desember 2021, jumlah total WNI di Jepang mencapai 59.820 orang yang terdiri dari pemegang izin tinggal permanent resident, temporary resident, pemagang, pelajar, istri/suami WN Jepang, visa untuk aktivitas tertentu dan lain-lain.
Baca Juga: Buka-bukaan Ma'ruf Amin, Disuruh 'Belok' Dari Ulama Jadi Wapres Oleh Jokowi
Dari total jumlah WNI tersebut, pemagang merupakan jumlah terbesar yaitu sekitar 25.007 orang disusul oleh pemilik izin tinggal permanent resident 7.077 orang, dan tenaga kerja berketerampilan khusus (Specified Skilled Worker/SSW) sebanyak 5.855 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo
-
Hotel Tertinggi di Dunia Bakal Dibuka November 2025, Harga Sewanya Rp 4,64 Juta per Malam
-
IPO Merdeka Gold Resources Cetak Rekor di BEI