Suara.com - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berbicara mengenai gejolak politik jelang Pemilu 2024. Ia mengajak semua kalangan, dari penyelenggara, partai politik, akademisi sampai masyarakat untuk kompak mewujudkan pemilu berkualitas.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Cak Imin menilai wajar jika ada perdebatan dan perbedaan pandangan dalam politik. Namun, semua itu tetap harus berlandaskan substansi.
Karena itu, Ketua Umum PKB ini mengajak masyarakat untuk meninggalkan politik lima tahun lalu yang diwarnai polarisasi demi menyongsong politik yang berkualitas di pemilu mendatang.
“Kita harus mengisi Pemilu 2024 dengan politik yang lebih berkualitas, tidak mengulang politik lima tahun yang lalu, di mana konflik kompetisi menjadi perpecahan yang sangat mengkhawatirkan," kata Cak Imin saat menghadiri Bedah Buku 'Visioning Indonesia' di rangkaian acara dari Fisipol Leadership Forum.
"Dengan kita mengisi pencerahan politik dan kesadaran politik, insyaallah berdebat, bersitegang tidak masalah. Asal memiliki isi yang tepat dan substansi yang memadai,” sambungnya.
Cak Imin mengaku bersyukur melihat bangsa Indonesia yang memiliki modal yang luar biasa bernama demokrasi. Demokrasi bisa diterapkan sejak 1998 ini berkat hasil kerja keras bangsa untuk membangun sistem dari era otoritarianisme menjadi era demokrasi.
“Demokrasi inilah modal utama yang dahsyat, yang harus kita jaga, demokrasi hari ini penuh tantangan yang tidak mudah, demokrasi hari ini mengalami penguatan dan pendewasaan yang perlu terus kita pupuk," pesan Cak Imin.
"Sehingga benar-benar menjadi sistem yang bermanfaat sesuai dengan tujuan, agenda dan amanah dari kelahiran kita sebagai sebuah bangsa. Demokrasi untuk keadilan, demokrasi melahirkan kemakmuran dan kesejahteraan,” lanjutnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Dekan Fisipol UGM Wawan Mas'udi juga memuji gagasan demokrasi yang diulas dalam buku 'Visioning Indonesia' karya Muhaimin.
Baca Juga: Demokrat Ungkit 2 Periode Rezim SBY: Banyak Capres Muncul Tapi Tak Recoki Pemilu dan Tekan Parpol
Menurut Wawan, demokrasi yang sehat dan berkualitas bisa dilakukan jika gagasan itu terdesiminasi kepada publik, sehingga bisa dibahas bersama-sama dan bisa diperdebatkan.
“Indonesia ini negara demokratis terakhir di Asia Tenggara. Cara kita untuk mempertahankan demokrasi adalah mendiskusikan gagasan," jelas Wawan.
"Pemilu itu penting, proses politik penting, tetapi yang sangat penting adalah program-program apa, aspek-aspek apa yang perlu hadir di dalam proses kita berpolitik,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Demokrat Ungkit 2 Periode Rezim SBY: Banyak Capres Muncul Tapi Tak Recoki Pemilu dan Tekan Parpol
-
Koalisi NasDem, PKS dan Demokrat sudah 80 persen, Tinggal Tentukan Capres-Cawapres
-
Terkuak! Bikin Alot di Koalisi, NasDem, Demokrat dan PKS Belum Sepakat soal Capres-Cawapres
-
Minat Masyarakat Jateng untuk Ikut Mengawasi Pemilu 2024 Sangat Tinggi, Ada 12.049 Pendaftar
-
Incar Menang Pemilu 2024, Mardani Usul PKS, PAN, PPP dan Gerindra Bikin Koalisi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga